Luis Enrique Banggakan PSG yang Lolos Final Liga Champions Meski dari Liga Petani

Luis Enrique Banggakan PSG yang Lolos Final Liga Champions Meski dari Liga Petani

Luis Enrique senang bisa bawa PSG ke final Liga Champions di saat Ligue 1 diremehkan-X-

PARIS,Sportszone.id - Pelatih Paris Saint-Germain atau PSG Luis Enrique seakan ingin mengejek pengamat yang menyebut Ligue 1 sebagai Liga Petani. Liga Petani dianggap sebagai liga yang mudah dan tak serius.

Itulah mengapa cuma satu klub biasanya mendominasi Ligue 1 seperti saat ini dikuasai oleh PSG. Istilah Liga Petani sendiri dibuat fans untuk menggambarkan pemain klub Ligue 1 tak serius, karena pekerjaan utama mereka petani dan di sore hari baru main sepak bola.

Toh, PSG membuktikan hasil kompetisi Ligue 1 tidak main-main di level Eropa atau Liga Champions. Kemenangan lawan Arsenal juga melengkapi aksi sapu bersih PSG melawan tim Liga Inggris musim ini.

Setelah memenangkan leg pertama minggu lalu 1-0 di Stadion Emirates, PSG menyelesaikan tugasnya di Parc des Princes dengan gol dari Fabián Ruiz dan Achraf Hakimi sebelum Bukayo Saka mencetak gol hiburan pada menit ke-76 untuk Arsenal.

Setelah memastikan gelar Ligue 1 bulan lalu, PSG kini dapat melengkapi treble jika mereka mengalahkan Reims di final Piala Prancis pada 24 Mei sebelum menghadapi Inter Milan di final Liga Champions di Munich seminggu kemudian.

PSG mencapai final Liga Champions, final kedua setelah 2020 dimana mereka kalah 0-1 dari Bayern Munchen, dengan sapu bersih 4 tim dari Liga Inggris yaitu Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal. Padahal Liga Inggris dicap sebagai Liga terbaik di dunia.

BACA JUGA:Tekad Besar Fajar/Rian Rebut Juara Indonesia Open 2025

BACA JUGA:Akhir Kejam bagi Raphinha yang Samai Rekor Ronaldo di Liga Champions

Luis Enrique Ejek Pengkritik

Luis Enrique bercanda bahwa "liga petani", label yang merendahkan yang diterapkan pada Ligue 1, telah menang.

"Liga petani, bukan? Kami adalah liga petani," kata Luis Enrique kepada TNT Sports. 

"Tapi itu bagus. Kami menikmati hasil dan pujian dari semua orang yang berbicara tentang tim kami -- mentalitas kami, cara kami bermain. Itu bagus.

"Mikel Arteta adalah teman yang baik, tetapi saya sama sekali tidak setuju [bahwa Arsenal pantas menang]. Mereka bermain dengan cara yang mereka inginkan dan senang bermain, tetapi dalam dua leg, kami mencetak lebih banyak gol daripada mereka dan itu yang terpenting.

"Arsenal memainkan pertandingan yang hebat dan kami sangat menderita, tetapi kami pantas untuk melaju ke final."