Hasil Denmark Open 2025: Mantul, Sabar/Reza dan 2 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar

Ganda putra Indonesia Sabar/Reza-dok: PBSI-
JAKARTA,Sportszone.id - Tim bulu tangkis Indonesia masih bertaji di Denmark Open 2025. Itu dibuktikan dengan lolosnya tiga wakil ke 16 besar.
Mereka adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Fajar/Fikri dan Ana/Trias. Ini memperbesar peluang Indonesia di Denmark Open 2025 meski jalan masih terjal.
Sabar/Reza meraih tiket 16 besar 2025 usai kalahkan wakil China Huang Di/Liu Yang (China) 21-16, 21-15 di Jyske Bank Arena, Selasa 14 Oktober. Sabar/Reza selalu memimpin sejak awal gim pertama. Dominasi mereka berlanjut di gim kedua dengan sempat unggul 11-1 sebelum akhirnya menang dengan 21-15.
"Alhamdulillah bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Tadi dari awal kami bermain dengan ritme cepat karena kondisi arena yang berangin jadi bagaimana polanya bisa terus menekan dan menyerang," kata Reza.
BACA JUGA:Hasil Denmark Open 2025: Putri KW Lolos 16 Besar, Alwi Farhan dan Gregoria Terhenti
"Di gim kedua setelah sempat unggul jauh, kami kehilangan banyak poin karena lawan bermain lebih nothing to lose menjelang akhir. Ada tekanan dari mereka setelah sebelumnya mereka banyak melakukan kesalahan."
"Di gim pertama memang posisi kami kalah angin tapi kami tidak mau kalah cepat dengan mereka yang merupakan pasangan muda. Kuncinya kami bisa menekan dengan sabar dan bisa mengatur serangan," Reza menimpali.
"Persiapan di latihan kami sudah bagus, kami berharap bisa mendapat hasil yang lebih baik dari beberapa turnamen ke belakang."
Kelolosan 2 Wakil Lainnya
Sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri juga lolos dengan cukup meyakinkan. Mereka kalahkan wakil Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (Jepang) 21-17, 21-13.
BACA JUGA:PSSI Tunggu Keputusan Pecat Patrick Kluivert atau Tidak Usai Pernikahan Putri Erick Thohir
"Bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan. Kami cukup kaget dengan suasana lapangan yang senyap dan agak dingin jadi sedikit engap di awal padahal pemanasan sudah lumayan baik," kata Fajar.
"Di gim pertama lawan memperlambat tempo dan membuat kesulitan hingga interval. Setelah itu kami meladeni tempo mereka dengan bermain sabar, banyak mengolah bola lalu di saat ada kesempatan baru menyerang. Ini berbeda dengan pertemuan pertama kami di Korea Open lalu, ketika itu mereka langsung bermain cepat.
"Hari ini juga, saya membiarkan Fikri banyak bermain di depan untuk banyak memotong bola pengembalian lawan dengan kecepatan yang dia miliki."