Aryna Sabalenka Samai Rekor Serena Williams Menangi US Open Dua Tahun Beruntun

Aryna Sabalenka berhasil menjadi juara US Open 2025-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Petenis Belarusia, Aryna Sabalenka sukses menorehkan rekor untuk dirinya sendiri usai jadi juara di US Open 2025. Dia menjadi juara usai kalahkan Amanda Anissimova pada laga final dengan 6-3, 7-6(3) di Arthur Ashe Stadium, Minggu 7 September 2025 dini hari WIB.
Dia mengikuti jejak Serena Williams yang berhasil memenangi gelar US Open dua tahun beruntun pada 2014 lalu.
Setelah memuncaki peringkat WTA sepanjang tahun, petenis berusia 27 tahun itu menutupnya dengan gelar Grand Slam pertamanya musim ini, setelah kalah di dua final major pertama musim ini dan mencapai semifinal di turnamen ketiga.
"Semua pelajaran berat itu sepadan dengan tahun ini," kata Sabalenka, merangkum penampilannya tahun ini, seperti disiarkan WTA.
BACA JUGA:Rusuh, Masyarakat Olahraga Tolak Permenpora Nomor 14 Tahun 2024
Sebagai perbandingan, dari 11 turnamen major yang ia ikuti dalam tiga tahun terakhir, Sabalenka telah memenangi empat gelar, mencapai tiga final, tiga semifinal, dan satu perempat final.
Kini ia mengoleksi dua gelar masing-masing di US Open dan Australian Open, mengingatkan pada pencapaian Naomi Osaka pada musim 2018-2021, hanya dalam tiga tahun, bukan empat tahun.
Bersamaan dengan itu, ini adalah kemenangan ke-100 Sabalenka di Grand Slam, dengan persentase kemenangan 0,794, hanya kalah dari Iga Swiatek di antara petenis aktif lainnya.
Sementara itu, Anisimova datang dengan catatan head to head 6-3 melawan Sabalenka, tetapi pertemuan ke-10 mereka berbeda.
BACA JUGA:Menggapai Mimpi 300 KM di Sepang, Bersama Harapan dan Doa
Sebelumnya, penampilan Anisimova yang luar biasa dengan tekniknya membuat Sabalenka terjepit di belakang baseline. Namun, kali ini petenis AS itu terus-menerus berada di bawah tekanan dan hasilnya adalah terlalu banyak kesalahan.
Jalannya Pertandingan
Anisimova menyelesaikan pertandingan dengan 29 kesalahan sendiri dan hanya 22 pukulan winner, sementara Sabalenka mencatatkan 13 pukulan winner dan 15 kesalahan sendiri.
Pada akhirnya, Sabalenka berhasil memanfaatkan peluang break point, memenangi lima dari enam kesempatan.