Hasil WJMTC 2025: Kalah dari China, Indonesia Hanya Raih Runner Up

 Hasil WJMTC 2025: Kalah dari China, Indonesia Hanya Raih Runner Up

Indonesia harus puas berada di posisi 2 untuk nomor beregu di World Junior Mixed Team Championship 2025-dok: PBSI-

JAKARTA,Sportszone.id - Tim bulutangkis junior Indonesia gagal menjadi juara di World Junior Mixed Team Championship 2025 atau WJMTC 2025. Indonesia gagal pertahankan gelar usai kalah 0-2 dari China pada laga final yang berlangsung di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Sabtu 11 Oktober 2025.

China langsung menekan sejak awal, di set pertama mereka memegang kendali penuh dengan mengambil lima kemenangan dari lima game yang dimainkan.

Moh Zaki Ubaidillah dan kawan-kawan mencoba bangkit di set kedua. Riska Anggraini/Rinjani Kwinnara Nastine yang mengisi pos ganda putri membuka keunggulan 9-5 di game pertama, tapi China melawan dengan sangat kuat, ganda campuran dan sektor tunggal menjadi andalan sang Negeri Tirai Bambu. Garuda Muda pun terdesak hingga partai keempat, 32-36.

Laga penentuan di ganda putra berjalan sengit. Muhammad Rizki Mubarrok yang dipercaya menggantikan Alexius Ongkytama Subagio untuk mendampingi Raihan Daffa Edsel Pramono di set kedua terbukti ampuh untuk memangkas jarak. Berhadapan dengan Chen Jun Ting/Liu Jun Rong yang dominan di set pertama, Barrok/Edsel memaksa angka sama hingga 44-44.

BACA JUGA:Kisah Duet Ayah dan Anak di Tengah Uji Ketahanan Sepang 1.000 KM

Namun sayang, dewi fortuna tidak berpihak saat pengembalian Edsel tidak mampu menyebrang ketika adu rally. China pun memastikan gelar ke-15 sepanjang perhelatan Piala Suhandinata yang digelar sejak tahun 2000.

"Saat masuk lapangan di set kedua itu, kami berpikir optimis. Tidak memikirkan poin berapa yang terpenting terus berjuang dan tidak menyerah," ucap Barrok, panggilan Muhammad Rizki Mubarrok.

"Kami berhasil menyamakan skor 44-44 tapi memang di poin terakhir kami kehilangan fokus, sangat disayangkan," timpal Edsel.

Kapten tim Moh. Zaki Ubaidillah atau Ubed menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia seraya meminta maaf karena belum bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

BACA JUGA:Maarten Paes Ungkap Keuntungan Timnas Indonesia Ketimbang Irak, Kok Bisa?

"Saya atas nama tim Indonesia meminta maaf karena belum mendapatkan hasil yang terbaik. Terima kasih atas doa dan dukungan sehingga kami bisa berjuang sampai ke final. Masih ada nomor perorangan, kami akan kembali berjuang," sahut Ubed.

Pemerataan Semua Sektor

Sementara Kabid Pembinaan dan Prestasi Pelatnas Eng Hian mengatakan hasil ini menjadi catatan penting bagaimana pemerataan semua sektor.

"Hasil runner up tidaklah buruk tapi bukan hasil yang terbaik. Pastinya sebagai juara bertahan, kami ingin mempertahankan gelar tapi ini menjadi pelajaran untuk ke depan. Pekerjaan rumahnya adalah bagaimana kami harus bisa membuat pemerataan di semua sektor.