Saat Aksi Luca Zidane Bersama Aljazair Disaksikan Langsung Sang Ayah Zinedine Zidane

RABAT, Sportszone.id - Legenda Prancis Zinedine Zidane menyaksikan langsung kehebatan putranya Luca Zidane di Piala Afrika 2026. Luca memilih membela Aljazair yang memulai kampanye Piala Afrika dengan kemenangan 3-0 atas Sudan yang bermain dengan 10 pemain pada hari Rabu.

Riyad Mahrez mencetak dua gol dan Ibrahim Maza yang berusia 20 tahun mencetak gol internasional pertamanya untuk Aljazair, salah satu favorit turnamen, untuk memimpin Grup E.

"Yang terpenting adalah memulai dengan kemenangan," kata Mahrez. "Dua AFCON terakhir, kami tidak memulai dengan baik. Hari ini, kami benar-benar ingin mewujudkannya dan kami berhasil."

Zidane, yang berada di Stadion Moulay El Hassan untuk menyaksikan putranya Luca Zidane bermain sebagai kiper Aljazair, disambut meriah oleh penonton setiap kali ia ditampilkan di layar besar.

BACA JUGA:Hasil Al Nassr vs Al Zawraa: Timnya Ronaldo Menang Telak 5-1 di ACL Two

Luca Zidane memilih untuk mewakili negara kakeknya setelah menerima undangan dari Fennec Foxes dan ia diberi kesempatan untuk bersinar karena cedera yang dialami Alexandre Oukidja, yang seharusnya menjadi starter.

Aljazair tidak membuang waktu pada hari Rabu dengan Mahrez mencetak gol pembuka pada menit kedua setelah permainan tanpa pamrih dari Hicham Boudaoui yang memberinya umpan.

Luca Zidane, yang bermain untuk Granada di divisi kedua Spanyol, dipanggil untuk beraksi tak lama kemudian untuk menggagalkan peluang Yaser Awad dalam serangan balik.

Sudan harus memainkan semua pertandingan kualifikasinya di luar kandang karena perang saudara yang hampir berlangsung selama 1.000 hari yang melanda negara tersebut.

BACA JUGA:Arne Slot Peringatkan Liverpool Bakal Sulit Tembus 4 Besar Kalau...

Meskipun Aljazair tampak percaya diri dan bermain dengan intensitas tinggi, peluang besar justru jatuh di sisi lain, dengan Zidane kembali menyelamatkan peluang Awad sebelum Abdel Raouf melepaskan tembakan melambung.

Salah Adil diusir keluar lapangan tepat sebelum jeda karena kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Rayan Aït-Nouri, yang seharusnya bisa lolos.

Namun, para penggemar Aljazair, yang merupakan mayoritas, perlu bersabar.