Calon Presiden Barcelona Ini Sesumbar Bawa Lionel Messi Pulang

Calon Presiden Barcelona Ini Sesumbar Bawa Lionel Messi Pulang

Lionel Messi pulang ke Barcelona untuk mengobati rasa rindu-X-

JAKARTA,Sportszone.id - Aroma persaingan jelang pemilihan presiden Barcelona kembali mengapung. "Musuh" Joan Laporta di pemilihan 2021 lalu, Victor Font kembali tebar pesona ke para voter.

Calon presiden Barcelona, ​​Victor Font, mengatakan pada hari Rabu bahwa Lionel Messi akan menjadi orang pertama yang dihubunginya jika ia memenangkan pemilihan tahun depan.

Raksasa Catalan tersebut akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2026 dan pengusaha Spanyol tersebut kembali dianggap sebagai pesaing utama untuk menantang presiden saat ini, Joan Laporta.

Font, 53, kalah dari Laporta dalam pemilihan presiden 2021.

BACA JUGA:Timnas U-22 Full Senyum, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra dan Dion Marx Bisa Main di SEA Games 2025

"Panggilan pertama yang akan saya lakukan ketika kami memenangkan pemilihan adalah kepada Leo Messi," kata Font kepada El Mundo Deportivo yang dibaca sportszone.id 

"Itu akan menjadi panggilan telepon pertama yang saya lakukan."

Messi, 38, menghabiskan sebagian besar kariernya di Barça sebelum hengkang secara tergesa-gesa ke Paris Saint-Germain pada tahun 2021 karena masalah keuangan klub Catalan tersebut.

Bintang Inter Miami itu melakukan kunjungan kejutan ke Camp Nou pekan lalu saat bertugas internasional bersama Argentina di Spanyol dan berkata, "Saya harap suatu hari nanti saya bisa kembali."

BACA JUGA:Hasil Australian Open 2025: Jonatan Christie Terjungkal, Jafar/Felisha dan Putri KW Melaju

Masih Realistis

Kapten Argentina, yang hubungannya dengan Laporta meredup setelah kepergiannya, juga mengakui dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa ia tidak meninggalkan Barça seperti yang ia impikan. Meskipun Laporta telah menegaskan bahwa kembalinya Messi untuk bermain bagi Barcelona "tidak realistis", Font tidak menutup kemungkinan.

"Secara pribadi, sebagai penggemar Barça, saya merinding, tetapi jelas ini tergantung padanya, dan yang seharusnya tidak kita lakukan adalah mencoba memanfaatkannya," ujarnya.

"Saya pikir Laporta telah melakukannya, dan dia telah melakukannya berkali-kali, dan saya pikir dia salah melakukannya; contoh paling nyata adalah saat pemilu."