Hansi Flick Ngotot Pertahankan Gaya High Block Barcelona, Ini Alasannya
Pelatih Barcelona Hansi Flick-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Barcelona kerap jadi sasaran empuk strategi counter attack lawan karena menerapkan strategi high block. Strategi ini menempatkan bek hampir ke titik tengah lapangan sehingga membuat lawan terkadang mematikan Barcelona dengan gaya serangan balik.
Pemain Barca juga kerap menerapkan strategi jebakan offside. Namun itu juga kadang dibobol lawan, seperti yang dilakukan Kylian Mbappe di El Clasico melawan Real Madrid. Meski kerap kerepotan dengan strategi ini, pelatih Barcelona Hansi Flick ogah mengubahnya.
Dia menegaskan kembali gaya menyerang timnya setelah hasil imbang 3-3 melawan Club Brugge di Liga Champions, Rabu, dan menegaskan tidak akan mengubah filosofinya.
Barça harus bangkit dari ketertinggalan sebanyak tiga kali di Stadion Jan Breydel, dengan semua gol Brugge tercipta setelah tim tuan rumah menembus garis pertahanan tinggi Barça.
BACA JUGA:Hasil dan Klasemen AFC Champions League Two: Luar Biasa, Persib Comeback untuk Sikat Selangor
Sudah sembilan pertandingan sejak tim Catalan tersebut mencatatkan clean sheet, rekor terpanjang mereka tanpa clean sheet sejak 2013, dan taktik berisiko tinggi Flick mendapat kecaman setelah pertandingan di Belgia.
Namun, pelatih asal Jerman itu bersikeras bahwa kerja keras dan intensitas akan membantu timnya kembali ke jalur yang benar, bukan hanya berdiam diri dan mencoba memenangkan pertandingan 1-0 melalui serangan balik.
"Kita bisa melakukannya seperti ini, yaitu kita melakukan blok rendah dan bertahan di sepertiga pertama," jawab Flick dalam konferensi pers ketika ditanya apakah Barça harus mempertimbangkan bermain lebih konservatif seperti dikutip sportszone.id dari ESPN.
"Atau kita akan melanjutkan cara kita, filosofi kita, bagaimana kita ingin melakukannya dan membuat segalanya jauh lebih baik. Tanpa intensitas, Anda tidak punya peluang di Liga Champions. Semua orang bisa bermain cepat, bertransisi cepat dan Brugge melakukannya dengan sangat baik, seperti yang kami harapkan.
BACA JUGA:Ada Potensi Cuan di Balik Keinginan Barcelona Permanenkan Marcus Rashford
"Saya pikir ketika Anda melihat gol pertama mereka, musim lalu, bagi saya, itu 100% offside. Ini, kami sedikit kesulitan, kami tidak memiliki kepercayaan diri. Kita bisa bicara tentang mengubah segalanya, tapi saya bukan pelatih seperti itu."
Main Sesuai DNA
Menurut Flick, Barcelona punya DNA menyerang. Taktik itu terkadang tak berjalan sempurna, tapi dia tak mempermasalahkannya.
"Kami ingin bermain sesuai DNA kami; kami tidak ingin blok rendah dan transisi untuk menang 1-0, tapi [saya akui] 3-3 bukanlah hasil terbaik bagi kami. Kami bangkit setelah setiap gol, ini positif, tapi kami harus bicara soal pertandingan ini," ujarnya.