Hasil Korea Open 2025: Jojo Lolos Perempat Final, Anthony Ginting Terhenti

Hasil Korea Open 2025: Jojo Lolos Perempat Final, Anthony Ginting Terhenti

Aksi Jojo di Korea Open 2025-dok: PBSI-

JAKARTA, Sportszone.id - Nasib berbeda dirasakan dia wakil Indonesia di Korea Open 2025.Jonatan Christie berhasil lolos ke Perempat Final, sedangkan Anthony Ginting terhenti. 

Jojo melaju setelah mengalahkan wakil Taiwan, Lee Chia Hao dengan rubber game 22-20, 15-21, 21-15 di Suwon Gymnasium, Kamis 25 September 2025. Jojo mengaku ada beberapa kesalahan yang dilakukannya meski tak perlu. 

"Puji Tuhan bisa lolos ke perempatfinal. Tadi ada beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu diperbuat tapi namanya pertandingan apapun bisa terjadi, yang terbaik adalah bagaimana meresponnya dan bersyukur bisa merespon dengan cukup baik, " kata Jonathan Christie seperti dikutip sportszone dari rilis PBSI. 

"Adaptasi setelah interval gim ketiga menjadi kunci bagi saya. Di gim kedua saya sedikit turun tempo mainnya yang membuat lawan jadi lebih nyaman dan leluasa mengontrol. Itu tidak saya ulangi dan saya perbaiki di poin-poin krusial gim penentuan."

BACA JUGA:Anggota DPD Achmad Azran Puji Erick Thohir yang Responsif Cabut Permenpora Nomor 14/2024

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting gagal meneruskan kebangkitan nya. Dia kalah dari tinggal Jepang, Kenta Nishimoto dengan 18-21, 19-21.


Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting-dok: PBSI-

Ginting menerima kegagalan ini. Dia senang karena bisa menyudahi perjuangan tanpa cedera. 

"Tetap bersyukur bisa memberikan yang terbaik dan tanpa cedera. Tadi sudah mencoba berbagai cara, memang adu strategi dari awal sampai terakhir, " ujarnya. 

"Di gim kedua, saya terlalu banyak masuk ke dalam permainan Nishimoto. Sempat mengejar tapi di terakhir ada insiden yang tidak mengenakkan. Bolanya jelas masuk tapi mungkin teriakan lawan ketika bola belum menyentuh karpet membuat line judge kaget dan reflek memutuskan keluar.

BACA JUGA:Hasil Korea Open 2025: Jafar/Felisha Gagal ke Perempat Final

"Ke depan semoga ada perhatian lebih dan perbaikan dari BWF untuk kasus-kasus seperti ini terutama di lapangan-lapangan pinggir yang tidak tersedia Instant Replay System (IRS)."