Hasil China Open 2025: Gregoria Mariska ke Perempat Final, Leo/Bagas Terhenti

Gregoria Mariska Tunjung sukses melaju ke perempat final China Open 2025-dok: PBSI-
JAKARTA,Sportszone.id - Dua hasil berbeda kembali diraih tim bulu tangkis Indonesia di China Open 2025. Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri makin percaya diri usai lolos ke perempat final.
Sedangkan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus melupakan ambisi melangkah lebih jauh. Mereka terhenti di 16 besar usai kalah dari lawan di China Open 2025.
Gregoria Mariska Tunjung lolos perempat final usai mengalahkan wakil Chinese Taipei, Lin Hsiang Ti 21-13, 21-14 di Olympic Sports Center, Kamis 23 Juli 2025.
"Pastinya bersyukur banget bisa kembali ke perempatfinal mengingat beberapa waktu lalu saya untuk kembali ke latihan saja terasa sangat berat. Tapi saya merasa tidak puas dengan ini, besok saya mau lebih maksimal," ujarnya.
"Di pertandingan hari ini saya memegang kontrol pertandingan. Di gim pertama saya bisa bermain cukup nyaman dengan memberikan jarak poin cukup jauh, mungkin lawan ada sedikit terganggu dengan kondisi angin lapangan seperti yang saya juga rasakan di gim kedua.
"Di gim kedua saya bisa me-maintain dan menjaga poin dengan tidak banyak melakukan kesalahan walau kondisi lapangannya lebih sulit.
"Saya masih harus meningkatkan fokus di poin-poin akhir. Tadi saya banyak kehilangan poin setelah menyentuh angka 20. Ini bisa merugikan saya bila terjadi lagi."
BACA JUGA:Promotor Langgar Kontrak, Barcelona Tunda Tur Pramusim ke Jepang
Leo/Bagas Dikalahkan Wakil India
Sedangkan Leo/Bagas harus melupakan ambisi untuk melangkah lebih jauh di China Open. Leo/Bagas kalah dari wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam duel yang ketat dengan 19-21, 19-21.
"Ini secara tempo kami sudah menemukan ritme yang pas tapi memang dari taktik kami masih kalah disiplin. Mereka bisa lebih tenang, lebih taktis dalam menerapkan pola permainan. Benar-benar memanfaatkan satu dua pukulan awal," ujar Leo.
"Di gim pertama sebenarnya kami bisa mengambil tapi kami terlalu terburu-buru ingin mematikan, harusnya bisa lebih sabar. Di gim kedua kami bisa unggul tapi saya melakukan dua kali kesalahan di fase krusial, dua pengembalian servis saya gagal dan ini sangat menentukan di hasil. Tidak boleh terjadi lagi."