Timnas U-23 Menang 8-0 Lawan Brunei, Gerald Vanenburg Masih Mencatat Ada Kelemahan

Timnas U-23 Menang 8-0 Lawan Brunei, Gerald Vanenburg Masih Mencatat Ada Kelemahan

Pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg-X-

JAKARTA,Sportszone.id - Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg tak sepenuhnya silau dengan kemenangan besar Garuda Muda. Pelatih asal Belanda ini masih memberikan catatan untuk permainan timnya meski menang besar 8-0 atas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Pada pertandingan pertama Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 ini, Vanenburg memberikan catatan karena permainan timnya melemah pada babak kedua, akibat hanya bisa mencetak satu gol.

“Saya pikir kita bermain apik pada babak pertama. Lalu, pada babak kedua kita tidak tampil sebaik di babak pertama. Namun, saya pikir Brunei Darussalam juga bermain bagus. 

Pada babak pertama saya senang, namun pada babak kedua kita harusnya bisa lebih berkembang,” kata Vanenburg seperti dikutip sportszone.id dari antara.

Jens Raven mencetak lima gol pada babak pertama. Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan juga mencetak gol pada babak pertama masing-masing satu gol.

BACA JUGA:Hasil Timnas U-23 vs Brunei: Indonesia Pesta 8 Gol Tanpa Balas

BACA JUGA:Jadwal Timnas U-23 di ASEAN U-23 Championship 2025: Indonesia Siap Juara Lagi

Kualitas Harus Terjaga Sampai Akhir

Pada babak kedua, efektivitas permainan Indonesia sedikit menurun, karena hanya tercipta satu gol melalui Raven. Vanenburg mengatakan timnya perlu berlatih keras lagi agar permainan selama dua babak tetap terjaga kualitasnya.

“Saya rasa keseluruhan saya rasa senang dengan hasil ini. Gap antara babak pertama dan kedua memang terlalu tinggi, jadi kami harus berupaya dalam latihan supaya ke depannya tidak terlalu jomplang,” kata pelatih asal Belanda tersebut.

Hal sama dikatakan Raven, yang menemani Vanenburg pada jumpa pers. Kata pemain Bali United itu, apa yang ditampilkan timnya pada babak kedua perlu dijadikan pembelajaran agar pada laga ke depan tidak terulang.

“Menurut saya pada babak pertama kita tampil sangat bagus. Kita menampilkan permainan yang diinginkan, menguasai bola, umpan, gerak, umpan, gerak, Anda bisa lihat itu level yang bagus,” kata striker berusia 19 tahun itu.

“Namun, pada babak kedua kita menurun karena kita sudah unggul 7-0. Jadi, saya pikir ini pembelajaran agar kami jauh lebih baik di babak kedua, tetap fokus, tetap mempertahankan performa seperti babak pertama,” tambah dia.

“Karena itu masih belum cukup. Sehingga, kita bisa mencetak lebih banyak gol di babak kedua,” lanjut dia.