Curhat Novak Djokovic Usai Menangi Gelar ke-100 di Geneva Open

Curhat Novak Djokovic Usai Menangi Gelar ke-100 di Geneva Open

Novak Djokovic terus berkibar di dunia tenis internasional meski sudah 38 tahun-X-

Djokovic yang berada di unggulan keenam berpotensi bertemu Denis Shapovalov di babak ketiga, Daniil Medvedev di babak keempat, dan Alexander Zverev di perempat final. Jika ia melaju ke semifinal, petenis nomor 1 dunia Jannik Sinner dapat menunggunya.

Sementara Sinner dan Carlos Alcaraz, dua petenis teratas dalam peringkat ATP, tengah membangun persaingan yang pasti akan menjadi legendaris, Djokovic sempat merenungkan persaingan terbesar dalam karirnya yang panjang saat acara penghormatan Roland Garros kepada juara 14 kali Rafael Nadal.

Djokovic bergabung dengan Nadal, serta Roger Federer dan mantan pelatihnya Andy Murray di Lapangan Philippe-Chatrier untuk menghormati petenis Spanyol itu. Momen itu membuat Djokovic berpikir tentang akhir karirnya.

"Sejujurnya saya juga memikirkan akhir perjalanan saya tadi malam atau kemarin ketika kami menyaksikan Rafa menyampaikan pidatonya," kata Djokovic.

"Terutama saat-saat ketika kami berada di ruang belakang, kami bertiga, dan saya hanya berbicara dengan Federer dan Murray tentang perpisahan mereka dan mengenang serta merenungkan persaingan tersebut. Tentu saja sebagian dari diri saya bangga bahwa saya masih di sana, bahwa saya masih terus berjuang."

"Namun pada saat yang sama, saya bangga, dan saya masih sedikit sedih bahwa mereka semua tidak ada, karena mereka adalah motivasi terbesar saya mengapa saya berkompetisi dengan sangat intens dan dalam waktu yang lama," ujar pemilik tiga gelar French Open itu.

Namun, ia masih belum berencana untuk menggantung raketnya saat ini. "Saya tidak memikirkan tanggal pastinya, jika itu yang Anda tanyakan," kata Djokovic sambil tersenyum.