Curhat Novak Djokovic Usai Menangi Gelar ke-100 di Geneva Open

Curhat Novak Djokovic Usai Menangi Gelar ke-100 di Geneva Open

Novak Djokovic terus berkibar di dunia tenis internasional meski sudah 38 tahun-X-

JAKARTA,Sportszone.id - Usia tak menghalangi Novak Djokovic untuk tetap meraih gelar. Itu dibuktikan petenis 38 tahun itu usai memenangi gelar ke-100 di kariernya sebagai juara Geneva Open akhir pekan lalu.

Tapi siapa sangka, Djokovic ternyata punya banyak kekhawatiran sebelum mencatatkan gelar ke-100 pekan lalu di Jenewa.

Djokovic mencapai tonggak sejarah tersebut pada Sabtu (24/5) setelah memenangi pertandingan tiga set melawan Cameron Norrie (semifinal) dan Hubert Hurkacz (final), dan kini akan tampil di French Open di lapangan Roland Garros dengan penuh percaya diri dengan permainannya di lapangan tanah liat.

"Saya perlu memenangi pertandingan, dan khususnya di permukaan ini," kata Djokovic, menjelaskan pentingnya gelar tersebut di luar pencapaiannya yang bersejarah, dalam konferensi pers praturnamen di Roland Garros, dikutip dari ATP, Selasa.

"Setidaknya bagi saya, mungkin tidak senatural dan sebagus di lapangan keras, bisa dibilang, dari turnamen pertama musim ini di lapangan tanah liat."

"Jadi saya tipe pemain yang perlu menyelesaikan beberapa pertandingan sebelum turnamen besar... tentu saja, yang terbesar adalah Roland Garros dan menjadi prioritas terbesar di lapangan ini," ujar petenis Serbia itu.

Dalam penampilan terakhirnya di Roland Garros, Djokovic melengkapi karir Golden Slam-nya dengan memenangi medali emas Olimpiade pertamanya. Sekarang setelah ia juga mengklaim gelar ke-100, target selanjutnya yang jelas adalah memenangi gelar Grand Slam ke-25.

"Saya sebenarnya mempertimbangkan untuk memenangi Grand Slam ke-25 sebelumnya, jadi tidak banyak yang berubah," kata Djokovic tentang target memecahkan rekor sejarah.

"Tetapi memang benar bahwa setelah gelar Jenewa, saya merasa lebih percaya diri. Saya merasa lebih positif tentang level permainan saya karena saya memiliki banyak kekhawatiran mengenai permainan saya, dan saya perlu mencapai level yang saya inginkan karena saya akan memulai turnamen terbesar di sini."

"Tetapi sekarang, setelah Jenewa, saya merasa lebih baik, saya masih memiliki banyak ambisi, saya masih memiliki tujuan yang tinggi. Saya akan fokus pada babak pertama, dan saya ingin mempertahankan level tinggi ini, dedikasi ini semoga dapat mencapai hasil terbaik."

BACA JUGA:Septian Bagaskara Cedera, Patrick Kluivert Akhirnya Panggil Pemain Persib ke Timnas Indonesia

BACA JUGA:Hasil NBA: Alasan Tyrese Haliburton Usai Pacers Buang Keunggulan 20 Poin Lawan Knicks

Sempat Ingin Ikuti Jejak Rafael Nadal

Lawan Djokovic pada babak pertama adalah petenis Amerika Mackenzie McDonald, merupakan pertemuan pertama mereka secara head to head.