Marc Marquez Sebut Bukan Uang Rp 1,9 Triliun yang Ditolak dari Honda yang Disesalinya, Tapi...

Marc Marquez Sebut Bukan Uang Rp 1,9 Triliun yang Ditolak dari Honda yang Disesalinya, Tapi...

Marc Marquez sapu bersih balapan di MotoGP Qatar-X-

JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez akhirnya buka suara soal Honda lagi setelah jumlah kontrak yang ditawarkan dua tahun lalu terungkap ke publik. Dia terpaksa bicara lagi soal keputusannya untuk meninggalkan Honda demi Ducati.

Keputusan tersebut telah membuahkan hasil di lintasan, dengan Marc Marquez kembali ke jalur kemenangan tahun lalu dengan Ducati milik Gresini yang berusia satu tahun.

Ia kini berada di puncak klasemen MotoGP setelah empat putaran pada tahun 2025, setelah memenangkan tujuh dari delapan balapan.

Namun Marquez harus memutuskan kontraknya dengan Honda, yang merupakan kontrak paling besar di sejarah MotoGP. Dia lebih memprioritaskan mesin yang lebih baik yang ditawarkan oleh Ducati.

Ia juga berhenti bekerja dengan sponsor lama Red Bull dan Repsol. Marquez tidak menyesali sudah menolak tawaran kontrak bernilai Rp 1,9 Triliun untuk empat tahun dari Honda. Ada satu hal yang paling disesalinya, tapi bukan uang.

"Itu adalah tanggung jawab besar, dan keputusan yang sangat sulit," kata Marquez kepada Motorsport mengenai kepergiannya dari Honda, tempat ia menikmati masa kejayaannya dan memenangkan keenam gelar MotoGP-nya.

“Lebih dari sekadar uang, yang bagi semua orang, 98% orang, uang itu penting…”

BACA JUGA:Liga Jakarta U-17: Tunas Betawi Tak Sangka Kalah 0-2 dari Soccered

Uang Penting, Tapi...

Marquez teringat kembali berapa banyak uang yang diperolehnya dari kesuksesannya di MotoGP bersama Honda.

“Ya, tetapi uang selalu penting. Apakah Anda punya cukup uang? Ya. Apakah Anda ingin lebih? Ya.

“Itu sulit. Tetapi yang paling sulit adalah hubungan. Saya harus loyal dengan orang-orang yang telah memberi saya karier.

“Tetapi sebelum mengambil keputusan, saya berbicara dengan Honda, Red Bull, Repsol. Mereka memberi saya nasihat, 80% adalah ‘Anda di sini untuk bersaing, untuk melakukan yang terbaik, terkadang dalam hidup Anda perlu mengambil keputusan, jika mekanik dari Honda adalah teman Anda, mereka akan [tetap] menjadi teman Anda’.

“Kami makan malam bersama di Barcelona. Kami tidak berbicara tentang motor, kami berbicara tentang kehidupan. Makan malam sebagai teman.