Terungkap, Ducati Harus Bujuk Francesco Bagnaia Biar Tetap Pede Usai MotoGP Thailand

JAKARTA,Sportszone.id - Francesco Bagnaia sebenarnya tidak memulai MotoGP 2025 dengan buruk. Dua kali podium ketiga bukan hal yang buruk, tapi hal ini rupanya membuat Bagnaia kesal.

Seperti dilansir crash dari tayangan MotoGP, petinggi Ducati harus bujuk Bagnaia agar pede dan yakin menatap MotoGP 2025. Juara MotoGP dua kali itu sangat kesal karena dua kali berada di belakang "Marquez Bersaudara".

MotoGP telah merilis rekaman dari akhir pekan Grand Prix Thailand yang memperlihatkan manajemen Ducati meyakinkan Francesco Bagnaia setelah dua kali finis di posisi ketiga di Buriram.

Rekaman tersebut diambil dari waktu setelah balapan MotoGP, yang dimenangkan oleh rekan setim Bagnaia, Marc Marquez, yang menurut Bagnaia telah "bermain-main" dengan para rivalnya selama balapan pembuka musim.

Bagnaia, di sisi lain, tidak bisa lebih baik dari posisi ketiga – di belakang rekan setimnya di Ducati Lenovo, Marquez, dan Alex Marquez dari Gresini Racing – baik di Grand Prix maupun Sprint hari Sabtu.

Hasil tersebut jelas membuat Bagnaia frustrasi, yang memenangkan 11 Grand Prix dan tujuh Sprint pada tahun 2024.

Namun, pembalap Italia itu diyakinkan oleh manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, dan oleh manajer umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, setelah GP Thailand.

"Kami memulai musim di podium," kata Tardozzi kepada Bagnaia, seperti yang ditunjukkan dalam edisi terbaru MotoGP Unseen.

“Anda tidak senang, tetapi tidak apa-apa seperti ini.”

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Sampai Harus Berbohong untuk Menutupi Buruknya Kualitas Mesin GP25

Bagnaia Masih Menggerutu

Dalam percakapan dengan petinggi Ducati, Bagnaia masih terlihat kesal dan menggerutu. Dia berkali-kali mempertanyakan mengapa kualitas motornya bisa kalah dari Alex Marquez.

“Saya tidak pernah senang dengan posisi ketiga, itulah masalahnya," kata Bagnaia.

“Saya setuju,” kata Tardozzi, “tetapi ketika Anda berada di podium, itu berarti Anda telah melakukan sesuatu yang baik.”