Hasil All England 2025: Apriyani/Fadia dan Fajar/Rian Lewati Duel Menegangkan dengan Kemenangan

Ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia di All England 2025-dok: PBSI-
JAKARTA,Sportszone.id - Tim bulu tangkis Indonesia sejauh ini masih menunjukkan taringnya di All England. Setelah banyak wakil lolos ke 16 besar, hal serupa diikuti oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan ganda putra Fajar Alvian/Muhammad Rian Ardianto.
Kedua pasangan harus melewati laga 32 besar dengan cukup menegangkan. Aprilia/Fadia misalnya harus kalahkan wakil Chinese Taipei Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun dengan susah payah lewat 17-21, 22-20, 21-19.
"Pertandingan yang sangat menegangkan untuk saya, jujur sangat tegang. Tapi ada momen diskusi dengan Fadia dan pelatih akhirnya bisa keluar dari rasa dan tekanan itu," kata Aprilia seperti dikutip sportszone.id dari PBSI.
"Saya tegang karena keinginan menang saya sangat tinggi tapi jadi kurang kontrol ke permainan lalu di sisi lain, lawan bermain cukup bagus. Serangannya kuat, pertahanannya alot jadi saya tertekan sendiri."
Sedangkan Siti Fadia mengaku harus mengevaluasi lagi permainan mereka hari ini.
"Senang bisa ke babak 16 besar tapi kami mau fokus lagi untuk besok. Evaluasi dengan pelatih untuk memperbaiki permainan hari ini," ujarnya.
BACA JUGA: Hasil All England 2025: Tensi Langsung Tinggi, Rehan/Gloria Tetap Tenang untuk Tiket 16 Besar 2025
Fajar/Rian Juga Jatuh Bangun
Kemenangan sulit juga diraih Fajar/Rian. Mereka lolos 16 besar usai kalahkan wakil China Chen Bo Yang/Liu Yi 21-17, 15-21, 21-17 yang bukan unggulan.
Mereka harusnya bisa main dengan mudah. Meski begitu, Fajar/Rian mengaku belum tampil maksimal di laga pertama.
"Kami bermain belum maksimal, masih banyak yang harus ditingkatkan. Kami juga merasa beberapa kali kesulitan dengan permainan pasangan China, mereka memang sedang dalam tren yang positif tahun ini," kata Fajar.
"Di gim kedua mereka mengubah strategi permainan dengan bermain defense balik serang, itu menyulitkan kami dan kurang antisipasi. Di gim ketiga, kami yang langsung ambil inisiatif permainan, kami memancing mereka bermain cepat adu drive. Itu membuat kami akhirnya banyak mendapat serangan."
Sedangkan Rian mengaku ogah larut dengan memori di dua tahun terakhir. Bagi dia, pertandingan demi pertandingan harus dimenangkan dan itu yang paling penting.