Marco Rigamonti: Marc Marquez Belum Gunakan 100 Persen Kemampuannya di MotoGP 2025
Momen Marc Marquez merayakan gelar juara di MotoGP Jepang, dia lebih hati-hati balap di Mandalika-X-
JAKARTA, Sportszone.id - Pembalap Ducati Corse, Marc Marquez seperti memenangkan MotoGP 2025 dengan mudah. Dia berhasil menyegel juara sebelum lima seri MotoGP 2025 selesai.
Marquez juga tak tampil di lima seri terakhir MotoGP 2025 karena cedera parah usai crash di MotoGP Mandalika. Dominasi Marquez ternyata belum menunjukkan kemampuan sebenarnya.
Hal ini dikatakan kepala kru Ducati, Marco Rigamonti. Dia mengatakan, ada beberapa balapan dimana Marquez tidak mengerahkan 100% kemampuannya meskipun dominasinya luar biasa.
Pembalap berusia 32 tahun itu memenangkan 11 grand prix dan 14 sprint dengan motor pabrikan Ducati untuk mendominasi musim 2025. Marc Marquez memenangkan gelar MotoGP ketujuhnya dengan lima putaran tersisa, sekaligus meraih tujuh akhir pekan berturut-turut dengan 37 poin antara Aragon dan Hungaria.
BACA JUGA:Wow, Marc Marquez Bakal Kembali ke Honda di MotoGP 2027?
Sepanjang sebagian besar musim, Marquez menghadapi sangat sedikit tantangan berat untuk meraih kemenangan, dengan kemampuannya mengelola ban yang memungkinkannya untuk menunjukkan kemampuannya di paruh kedua balapan.
Berbicara dengan Marca, Marco Rigamonti mengakui Marquez tidak mengerahkan kemampuan maksimalnya dalam beberapa kesempatan dan percaya “dia bisa melangkah lebih jauh”.
“Yang bisa saya katakan adalah bahwa tahun ini, ada beberapa balapan di mana dia tidak mengerahkan 100% kemampuannya,” katanya seperti dikutip sportszone.id dari crash.
“Itulah yang dia katakan kepada kami. Atau bahwa dia memacu motornya dengan keras selama dua lap, membuka jarak, dan kemudian mengatur kecepatannya."
BACA JUGA:Marc Marquez Nyaris Nekat Ikut Tes di Valencia, Dokter Langsung Kasih Ultimatum Ini
Momen Marquez Pacu Motor
Marquez memang tak selalu menggunakan 100 persen kemampuan. Namun ada momen dimana dia harusnya menggunakan 100 persen kemampuannya.
“Memang terjadi [dia memacu motornya dengan keras], tidak dapat disangkal, seperti di Misano, di mana dia memberikan 100% untuk seluruh balapan," kata Rigamonti.
“Dia jujur tentang itu; bukan berarti dia memacu motornya dengan sedikit tenaga - tidak, dia memacu motornya dengan keras.