Diva Zahra Sukses Rebut Podium di Kejurnas Sprint Rally Semarang, Tim Mekanik Dapat Pujian

Diva Zahra Sukses Rebut Podium di Kejurnas Sprint Rally Semarang, Tim Mekanik Dapat Pujian

Pembalap wanita Diva Zahra (kedua dari kiri) naik podium di kejurnas sprint rally Semarang-dok: karyaku-

JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap wanita Indonesia, Diva Zahra penuhi janjinya untuk naik podium dan tunjukkan performa terbaiknya di Sirkuit POJ City Semarang. Kondisi kendaraan yang sempat bermasalah tak menghalangi dirinya untuk tampil mengesankan pada Kejurnas Sprint Rally 2025 Putaran 1 dan Putaran 4.

Kejurnas kali ini memang menggabungkan Putaran 1 dengan Putaran 4 menyusul dibatalkannya Putaran 1 di Kertajati akibat curah hujan tinggi dan membuat kondisi lintasan tidak layak pakai. Namun kekecewaan para pereli, termasuk Diva Zahra, terbalas di Sirkuit POJ City yang menghadirkan lay out dan jalur menantang.

Pada Putaran 1 yang berlangsung hari Jumat, 26 September, Diva mampu menyabet tiga piala setelah berhasil naik podium ke-3 di Kelas F2, lalu posisi ke-2 di Kejuaraan Wanita dan berada di urutan 9 untuk kategori Non-Seeded. Hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa setelah di sesi uji coba dan sesi shakedown, Honda Jazz yang ditunggangi Diva mengalami masalah.

“Saat testing, mobil mengalami masalah pada sistem kelistrikan sementara saat shakedown, giliran gearbox yang berulah,” ucap Diva seperti rilis yang diterima sportszone.id.

BACA JUGA:Mantul, Timnas Basket 3x3 U-17 Putri Bikin Sejarah Rebut Juara di SEABA U-17 3x3 Cup 2025

Bersyukur pereli yang didukung oleh Pertamax Turbo, Fastron dan Telkomsel sebagai sponsor utama itu memiliki tim teknis yang luar biasa. Dua kendala beruntun tersebut langsung mendapat perhatian penuh dan berhasil diatasi dengan baik. 

Diva sendiri mengaku bangga memiliki tim teknis yang andal. Menurutnya tanpa engineer dan mekanik yang kompak, sulit baginya untuk dapat meraih hasil maksimal.

Menurut Diva, hasil seorang pembalap tidak lepas dari 3 hal yaitu kendaraan, mekanik dan pembalap itu sendiri. Pembalap tidak akan dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya jika tidak didukung oleh kendaraan yang tangguh. Sementara kendaraan tidak akan dapat tampil optimal jika tidak memiliki tim mekanik yang bagus.

“Pembalap, mekanik dan kendaraan, harus selaras karena berpengaruh terhadap hasil yang dicapai,” kata pereli wanita kelahiran Bandung tersebut.

BACA JUGA:Vakum 4 Bukan, Diva Zahra Tetap Pede Jajal Sprint Rally Semarang

Tim Mekanik Paham Keinginan Diva

Uniknya, meski Diva mengaku kesulitan untuk menyampaikan feedback secara teknis, apa yang ia inginkan dapat dipahami oleh tim mekanik. Hal itu terjadi berkat sosok seorang engineer yaitu Adil. 

“Kak Adil yang dapat memahami feedback teknis yang saya sampaikan. Kendala apa yang saya rasakan, perbaikan apa yang saya inginkan dan sebagainya, saya sampaikan ke kak Adil. Dan Alhamdulillah semuanya dapat dipahami oleh beliau,” tutur Diva.