Pedro Acosta Pilih Cara Aman Saat Komentari Perseteruan Valentino Rossi dan Marc Marquez

Pedro Acosta Pilih Cara Aman Saat Komentari Perseteruan Valentino Rossi dan Marc Marquez

Ilustrasi foto Pedro Acosta-gambar dibuat dengan google gemini-

JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap KTM, Pedro Acosta memilih cara aman untuk membandingkan rekan senegaranya Marc Marquez dengan legenda MotoGP Valentino Rossi. Meski Marquez segera samai rekor 7 gelar juara MotoGP, Acosta pilih cara aman untuk mengomentarinya seperti tertulis di artikel ini.

Menurut Acosta, Marquez bisa disebut hebat karena berhasil kembali dari "neraka". Ya, Marquez memuncaki puncak klasemen MotoGP setelah melewati 4 tahun yang mengerikan dengan Repsol Honda dan nyaris menghentikan kariernya. Ia berada di jalur yang tepat untuk menyamai rekor sembilan gelar juara dunia milik rivalnya, Valentino Rossi.

Awal tahun 2025 merupakan awal yang naik turun bagi Acosta saat ia pindah ke tim pabrikan KTM, hasilnya tidak membaik dibandingkan tahun pertamanya sebagai rookie. Ia terus-menerus dikaitkan dengan kepindahan dari pabrikan Austria tersebut sepanjang awal musim.

Dalam beberapa balapan terakhir, performa Acosta telah membaik dan ia meraih empat podium dalam enam balapan terakhir, termasuk Sprint.

BACA JUGA:Manchester United Dikabarkan Sepakat Lepas Antony ke Real Betis, Fabrizio Romano Bilang Lain

Keempat finis tiga besar tersebut membuatnya naik podium Sprint atau grand prix bersama Marc Marquez, yang telah memenangkan tujuh Sprint dan tujuh grand prix terakhir di kelas premier.

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing ini mengungkapkan rasa hormatnya kepada Marquez, yang kini menjadi salah satu rivalnya di trek, yang menurutnya seharusnya bisa berhenti di tahun 2020 setelah mengalami patah tulang humerus dan tetap bisa merenungkan karier yang gemilang.

“Ketika Marquez memenangkan kejuaraan ini, dia akan duduk di meja yang sama dengan Rafa Nadal, Fernando Alonso, dan Pau Gasol,” kata Pedro Acosta seperti dikutip sportszone.id dari as.

“Selain Michael Jordan, ketika dia sempat pindah ke bisbol dan kemudian kembali, saya pikir ini (Marquez) akan menjadi aksi comeback yang paling brutal dalam olahraga yang telah terlihat selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Polda Jabar Minta Duel Super League Persib vs Borneo FC Ditunda

“Bukan berarti dia hanya bermain satu atau dua tahun secara reguler. Marquez menghabiskan satu tahun penuh di rumah dan dengan terus-menerus berusaha, dia telah menempatkan dirinya di tempat yang diinginkannya."

Kagumi Marquez dan Rossi

Pada akhirnya, Pedro Acosta mengaku kagumi Marquez dan Valentino Rossi. Dia mengatakan kedua pembalap itu sama hebatnya.

"Marc Marquez seharusnya tidak perlu balapan lagi. Kisahnya memang sudah berakhir, tetapi dia telah berusaha lebih keras daripada siapa pun dan semuanya berjalan dengan baik, karena tanpanya kita tidak akan ke mana-mana," ujarnya.