Nagoya Grampus Buka Peluang Boyong Penyerang Timnas U-17, Asal...

Klub J League Nagoya Grampus kasih coaching clinic di Jakarta-dok: Bola.com-
JAKARTA,Sportszone.id - Nagoya Grampus sedang mengunjungi Indonesia untuk memberikan coaching clinic. Petinggi klub Jepang Nagoya Grampus, Naoshi Nakamura, membuka peluang untuk merekrut pemain asal Indonesia untuk bermain di klub tersebut.
Perwakilan Nagoya Grampus sedang berada di Jakarta untuk memimpin acara coaching clinic dan talkshow bersama sejumlah sekolah menengah pertama asal Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat. Acara itu juga dihadiri oleh mantan pemain timnas Indonesia Evan Dimas dan penyerang timnas U-17 Muhammad Mierza.
“Ya, tentu saja (peluang itu ada). Saya harap Mierza akan menjadi pemain bagus pada masa yang akan datang,” kata Nakamura seperti dikutip sportszone.id dari antara.
Nakamura saat ini menjabat sebagai Direktur Akademi Nagoya Grampus. Ia menghabiskan seluruh karir profesionalnya di klub Jepang itu, yang terentang sejak 2001 sampai 2014.
Dalam kesempatan itu, Nakamura juga menjelaskan bahwa hal yang utama bagi para pemain muda adalah membuat mereka benar-benar menyukai sepak bola.
“Mereka masih berada di usia sekolah. Maka pertama-tama, menurut saya, mereka benar-benar menyukai sepak bola. Di Jepang, ada begitu banyak anak yang juga menyukai sepak bola. Maka atmosfernya serupa,” kata pria 46 tahun itu.
Selain Nakamura, acara itu juga dihadiri oleh Kepala Sekolah Pelatih Nagoya Grampus Norohiko Imai. Norihiko membagi pengalaman organisasi sepak bola di Jepang yang menjadi dasar sepak bola negara itu dapat begitu dominan di Asia.
“Dalam pembinaan pemain muda di Jepang, hal itu disebabkan oleh lingkungan pembinaan yang baik. Organisasi pembinaan yang berpusat pada organisasi J-League sangat solid. Lalu, ada pelatih-pelatih yang saya sebutkan sebelumnya. Program olahraga Jepang memiliki banyak tim muda,” kata Norihiko.
BACA JUGA:Hasil Korea Open 2025: Mantul, Amri/Nita Melaju ke Semifinal
“Regulasi JFA pada 2005. Di J-League, semua klub harus punya tim muda. JFA juga punya banyak pelatih yang berkualitas. Ketika Anda gabung J-League, Anda perlu membuat tim mudanya. Ada juga sertifikat dari JFA sebagai seorang pelatih,” papar Norihiko.