Kisah Putra Ronaldinho yang Meninggalkan Barcelona Karena Ingin Jauhi Jejak Ayahnya

Setelah memenangkan Piala Dunia 2002, Ronaldinho bergabung dengan Barcelona dari PSG tahun berikutnya, dan kemudian memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2005. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA pada tahun 2004 dan 2005.

BACA JUGA:Petenis Indonesia Janice Tjen Melaju ke Babak Dua Sao Paulo Open 2025

Ronaldinho memenangkan LaLiga dua kali dan Liga Champions pada tahun 2006, saat Barcelona mengalahkan Arsenal 2-1 di final di Paris.

"Saya ingin menjadi João, apa pun yang terjadi," kata Mendes kepada ESPN, merefleksikan keputusannya untuk bergabung dengan Burnley.

"Saya tidak pernah mencoba menjadi ayah saya, saya tidak pernah ingin menjadi ayah saya. Jadi, untuk sedikit menjauh dari tempatnya bermain dan apa yang dekat, saya pikir itu adalah awal yang baik dan langkah yang baik bagi saya.

"Saya pikir orang-orang di luar sana ingin Anda menjadi sesuatu yang tidak akan pernah Anda capai, suka atau tidak, bukan?

BACA JUGA:Onana Pergi, Bukti Susahnya Jadi Kiper Nomor Satu di Manchester United

"Saya selalu bangga menjadi putra dari diri saya sendiri."

"Ayah saya adalah salah satu pemain terbaik, bahkan mungkin yang terbaik, yang pernah ada. Jadi, menjadi putranya, bisa berbicara tentangnya, adalah suatu kebanggaan.

"Saya mencoba melakukan hal saya sendiri, saya mencoba untuk tidak melibatkan ayah saya, saya mencoba bermain sepak bola dengan cara saya sendiri, tanpa tekanan."