Hasil China Open 2025: Terhenti di Semifinal, Jafar/Felisha Langsung Alihkan Fokus ke Kejuaraan Dunia

Jafar/Felisha kecewa tapi juga puas bisa melaju jauh di China Open 2025-dok: PBSI-
JAKARTA,Sportszone.id - Satu wakil Indonesia harus terhenti di semifinal China Open 2025. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu sudah melangkah paling jauh di Super 1000 ini, tapi lawan masih belum bisa diatasi.
Jafar/Felisha kalah dari unggulan dua dari China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan 21-16, 15-21, 16-21 di Olympic Sports Center, Sabtu 26 Juli 2025.
Kekalahan ini tentu sangat mengecewakan bagi Jafar/Felisha. Namun kini mereka ingin mengalihkan fokus ke kejuaraan dunia di Paris akhir Agustus nanti.
"Puji Tuhan bisa sampai di semifinal di ajang Super 1000 ini. Sebenarnya tidak mau kalah tapi ini hasilnya, kami harus terima. Setelah ini alihkan pikirannya ke turnamen berikutnya, pertandingan yang besar, Kejuaraan Dunia," kata Felisha seperti dikutip sportszone.id dari rilis PBSI.
"Kami akan evaluasi, besar atau kecil dari turnamen ini untuk dapat yang lebih baik lagi.
"Kami cukup senang dengan apa yang kami tampilkan di sini, kami bisa mengimbangi pasangan-pasangan top. Kami merasa level kami sudah tidak terlalu jauh dengan mereka, hanya kami perlu lebih konsisten lagi di lapangan.
"Secara pribadi, saya harus meningkatkan antisipasi dan power"
BACA JUGA:Manajer Timnas U-23 Ungkap Kondisi Cedera Jens Raven
BACA JUGA:Hasil AFF U-23: Indonesia ke final Lagi Usai Singkirkan Thailand Lewat Adu Penalti
Pertarungan 50-50
Sementara itu, Jafar menemukan kekurangan saat kalah dari wakil China. Dia menilai mereka terlalu banyak mati sendiri.
"Kami harus meningkatkan ketenangan, mengurangi mati-mati sendiri di poin-poin krusial. Lawan juga sebenarnya sama banyak mati sendiri tapi kami masih lebih banyak," ujarnya.
"Faktor lapangan di gim kedua dan setelah interval gim ketiga itu memang menang angin jadi tadi kami mainnya terlalu hati-hati, jadi ragu untuk melakukan pengembalian atau angkat bola.
"Takut-takut out. Sementara Wei Ya Xin permainan depannya bagus jadi ketika kami memaksa mengembalikan bola setengah terhadang terus.