Pengakuan Jujur Johann Zarco soal Alasan Tinggalkan Ducati untuk Gabung Honda

Pembalap LCR Honda Johann Zarco-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Banyak yang bertanya-tanya mengapa Johann Zarco meninggalkan motor juara Ducati dengan gabung LCR Honda di MotoGP 2024. Padahal, Zarco bisa saja bertahan di Pramac Ducati karena hasil yang cukup baik dengan tim asal Italia itu.
Zarco cukup lama bergabung dengan Ducati. Boleh dibilang pada 2020, Johann Zarco sedang galau karena gagal total dengan KTM.
Dia saat itu nekad untuk putus kontrak dan sempat jadi pembalap pengganti di LCR Honda. Nyaris berpikir bakal tampil di Moto2, Avintia Ducati menyelamatkan kariernya di MotoGP 2021.
Avintia Ducati, tempat Zarco mulai membangun kembali kariernya dengan podium dan pole. Karier di sini membawanya ke kursi di Pramac, tempat Zarco menikmati tahun-tahun terbaik dalam karier kelas premiernya hingga saat ini dari 2021-2023, merayakan 16 podium dan satu kemenangan di Phillip Island.
Kemudian, ia pindah penuh waktu ke LCR Honda, motor yang baru saja ditinggalkan Marc Marquez dan finis terakhir di klasemen konstruktor 2024.
Dengan kata lain, Zarco menempatkan dirinya kembali dalam situasi KTM untuk mencoba mendapatkan hasil dari paket yang sulit dan bertekad untuk membuktikan bahwa ia mampu melakukan tugas itu.
"Itulah tantangan pribadi saya," kata Zarco dalam wawancara dengan Lewis Duncan dari Crash.net.
"Perasaan saya adalah: sejak saya di KTM, saya telah membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya bisa cepat. Namun, saya belum membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya bisa tenang dalam situasi sulit.
"Itulah sedikit target saya dengan tantangan Honda."
BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2025 Usai Johann Zarco Bikin Sejarah Tak Terduga di Sirkuit Le Mans: Marquez Menjauh
Alasan Pilih Honda
Zarco blak-blakan memilih Honda. Dia mengaku masih penasaran dengan potensi yang dimilikinya saat di KTM, sehingga ingin kembali menjajal kemampuannya di motor yang menantang seperti Honda.
Ia menambahkan: "Saya tidak mendapatkan hasil [pada 2024], itu sulit, tetapi saya tidak meragukan diri saya sendiri seperti ketika saya di KTM, karena saya memiliki lebih banyak pengalaman.