Matang di Brasil, Tekad Van Basty Sousa Usai Gabung Persija di Liga 1

Gelandang anyar Persija Van Basty Sousa-dok: Persija-
JAKARTA,Sportszone.id - Persija Jakarta perlahan-lahan menambah kekuatan untuk Liga 1 2025/2026. Salah satu pemain yang diboyong yaitu eks gelandang Gremio, Van Basty Sousa dari Tanah Samba.
Gelandang kelahiran Olivedos, Brasil, 27 November 1994 itu, resmi menjadi bagian dari keluarga besar Persija. Di usia yang matang sebagai pesepak bola, ia akhirnya memulai petualangan barunya di luar tanah kelahiran.
Jakarta menjadi dermaga barunya, Persija menjadi rumah barunya, sekaligus gerbang menuju cerita baru dalam karier panjangnya. Sousa datang bukan sebagai pelarian, tetapi sebagai penjelajah.
Langkah menuju Jakarta tidak datang dengan tangan kosong. Sousa telah menapaki kerasnya belantara kompetisi di Brasil dengan berbagai klub. Ia sempat mengenakan seragam Gremio Esportivo (Serie B, 2018–2020), lalu memperkuat Mirassol (Serie C, 2021), dan Chapecoense (2022). Musim 2022, ia menjadi bagian dari Vila Nova di Serie B, lalu melanjutkan perjalanan bersama EC Santo André (2024), Náutico Capibaribe (2024), Amazonas FC (Serie B) pada 2024, hingga terakhir tampil membela Londrina Esporte Clube (Serie C) pada awal 2025.
Sousa dipercaya menjaga irama di tengah panggung Macan Kemayoran. Ketenangannya memecah tekanan, tajamnya visi dan ketekunannya menjadikan dirinya bukan sekadar pelengkap, melainkan inti dari simfoni baru Persija. Ia adalah gelandang yang memahami denyut permainan layaknya penyair memahami jeda.
“Saya siap dan sangat senang dengan tantangan baru ini. Saya berharap bisa meraih prestasi dan berujung bahagia di Persija,” kata Sousa seperti dikutip sportszone.id dari situs Persija.
“Tujuan saya adalah membuat musim yang luar biasa, beradaptasi dengan cepat, dan meraih ambisi pribadi maupun tim. Saya tak sabar untuk menjalani musim yang hebat,” tuturnya lagi.
BACA JUGA:Bayern Munchen Siap Bajak Pemain Incaran Barcelona Luis Diaz
BACA JUGA:Ternyata, Alfeandra Dewangga Nyaris Gabung Persib Enam Tahun Lalu
Mauricio Souza Siap Hidup dengan Tekanan di Persija
Sementara itu, Pelatih Persija Mauricio Souza datang bukan sebagai penyelamat yang menjanjikan keajaiban. Ia datang dengan pemahaman utuh bahwa berada di kursi pelatih Persija adalah berada di pusaran badai, badai ekspektasi, badai sejarah, badai cinta yang kadang meledak menjadi kekecewaan.
Mauricio tidak datang dengan ilusi bahwa peran ini akan nyaman. Ia datang dengan kesadaran penuh bahwa kini ia memikul warisan sejarah panjang dan gairah tanpa henti dari para suporter, the Jakmania.
Baginya, target dari klub dan ekspektasi suporter adalah keniscayaan dalam dunia sepak bola. Di mana pun ia berdiri di pinggir lapangan, dua hal itu akan selalu mengikuti.
Ia bukan sekadar arsitek strategi, melainkan harus menjadi penyelaras harapan, pembaca emosi, dan pemegang amanat sebuah kota serta warganya.