Laga Terakhir Babak Reguler IBL antara Dewa United vs Pelita Jaya Jadi Penentu Puncak Klasemen

Duel terakhir babak reguler antara Dewa United melawan Pelita Jaya bakal menarik untuk ditunggu-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Pertandingan terakhir dalam babak reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025 antara Dewa United melawan Pelita Jaya di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu 21 Juni 2025 malam bernilai strategis. Tak hanya gengsi, duel ini bakal menjadi penentu pemuncak klasemen akhir antara Dewa United Banten atau Pelita Jaya Jakarta.
Berdasarkan statistik IBL, tim asal Jakarta menduduki peringkat pertama di klasemen sementara dengan rekor pertandingan 22-3 (menang-kalah), sedangkan Anak Dewa mengekor di posisi kedua dan mencatatkan rekor laga 21-4.
Pada pertemuan pertama musim ini, Pelita Jaya telah menang 96-85 atas Dewa United, pada 11 Januari lalu.
Agassi Yeshe Goantara dan kawan-kawan saat itu mencetak 15 tembakan tiga angka dari 27 percobaan, termasuk lima yang masuk di antaranya, berasal dari tangan Mohamad Arighi.
Jika skuad asuhan Justin Tatum kembali menang, maka mereka mendapatkan rekor 23-3 dan otomatis mengokohkan diri sebagai pemuncak klasemen.
Namun, bila menuai hasil negatif, juara IBL 2024 itu tetap menjadi pemuncak klasemen lewat catatan kalah dengan selisih skor tidak lebih dari 11 poin.
Sebab, kalau kalah dengan selisih skor tidak mencapai 11 angka, maka rekor pertemuan (head to head) kedua tim menjadi 1-1 dan penentu untuk pemuncak klasemen ditentukan lewat margin poin dalam dua pertandingan musim ini.
BACA JUGA:Wuihh, Bintang NBA Kevin Durant Beli Saham Minoritas PSG
Syarat Mutlak
Syarat harus menang lebih dari 11 poin menjadi ketentuan mutlak bagi Dewa United yang dilatih Pablo Favarel, bila ingin merebut takhta klasemen akhir.
Meski sulit untuk diraih, mengingat tim tamu telah menorehkan 14 kali kemenangan beruntun, namun peluang masih ada untuk meraih kemenangan.
Sementara itu, hasil pertandingan tersebut tidak akan menentukan gelar juara, karena masih ada tahap playoffs yang harus dilalui kedua tim untuk merengkuh trofi.