Menpora Ingin Padel Jadi Olahraga Sosial Medium untuk Bergaul

Menpora Ingin Padel Jadi Olahraga Sosial Medium untuk Bergaul

Ilustrasi raket padel-Pixabay-

JAKARTA,Sportszone.id - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo mencermati maraknya Padel di Tanah air. Dia mendorong Padel sebagai olahraga sosial atau social sport yang bisa semakin memasyarakatkan olahraga secara lebih luas, seiring dengan pertumbuhan popularitas olahraga tersebut di kota-kota besar.

"Kita ingin olahraga bukan lagi sekadar aktivitas fisik, tetapi juga menjadi bagian dari budaya sehari-hari yang mempererat kebersamaan dani memupuk semangat sportivitas," kata Menpora Dito seperti dikutip sportszone.id dari antara. 

Olahraga padel memiliki pertumbuhan yang cukup cepat dalam kurun waktu satu tahun terakhir dengan menjamurnya lapangan padel di beberapa kota besar.

 Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, terdapat lebih dari 50 lapangan padel yang tersebar di Jakarta.Lapangan padel juga bermunculan di beberapa kota besar lainnya di Indonesia. 

Salah satunya adalah Graha Padel Club di Surabaya yang baru saja diresmikan Menpora Dito Ariotedjo, Sabtu (14/6).Kebanyakan, lapangan olahraga padel terintegrasi dengan kafe dan pusat perkumpulan komunitas yang menjadi daya tarik berolahraga sambil bersosialisasi.

"Ini bukan sekadar tempat olahraga, tapi ruang bagi anak muda untuk berkumpul, berjejaring, dan hidup sehat. Mentorship dan komunitas seperti ini sangat dibutuhkan pemerintah," kata Menpora terkait peresmian Graha Padel Club Surabaya.

BACA JUGA:Mengenal Toyota Land Cruiser 300, Mobil Hybrid yang Bisa Cas Sendiri dan Terkuat!

BACA JUGA:Sumsel United Resmi Tunjuk Nil Maizar Jadi Pelatih, Ini Target di Musim Pertama

Padel Lebih Kasual

Kemudahan dalam permainan olahraga padel yang tidak menuntut keahlian khusus turut berkontribusi menjadi daya tarik bagi banyak orang, termasuk kaum perempuan.Meski gaya permainannya mirip dengan tenis dan bulu tangkis, padel dimainkan lebih kasual dibandingkan dengan dua jenis olahraga raket tersebut. 

Pemain tenis membutuhkan kekuatan untuk memukul bola, sementara badminton mengandalkan refleks dan kecepatan dalam permainannya.Graha Padel Club menghadirkan empat lapangan padel premium, yang dirancang dengan fokus pada kenyamanan dan keamanan pemain. .

Fasilitas ini juga dilengkapi dengan kafe, toilet utama, hingga area bermain anak.

"Ke depan, Graha Padel Club berencana menambah hingga 10 lapangan, termasuk satu lapangan utama dengan tribun berstandar internasional siap menjadi tuan rumah berbagai turnamen nasional hingga internasional," kata pemilik Graha Padel Club Tjokro Saputrajaya.