9 Klub dengan Akademi Sepak Bola Terbaik di Dunia, Pabrik Pencetak Pemain-Pemain Bintang

9 Klub dengan Akademi Sepak Bola Terbaik di Dunia, Pabrik Pencetak Pemain-Pemain Bintang

Fermin Lopez mencetak gol penentu Barcelona lawan Real Valladolid-X-

2. FC Barcelona (Spanyol)

La Masia, akademi legendaris milik Barcelona, telah menghasilkan beberapa pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, termasuk Lionel Messi, Andrés Iniesta, dan Xavi Hernández. Pada tahun 2010, La Masia menjadi akademi pertama yang melatih ketiga finalis Ballon d'Or dalam satu tahun.

Meskipun beberapa tahun terakhir Barcelona menghadapi tantangan finansial, mereka tetap mengandalkan produk akademi untuk memperkuat tim utama. Pemain-pemain seperti Gavi dan Ansu Fati adalah contoh terbaru dari keberhasilan La Masia dalam mencetak talenta muda yang siap bersaing di level tertinggi.

Filosofi permainan berbasis penguasaan bola dan teknik tinggi yang diajarkan di La Masia terus menjadi identitas kuat Barcelona, memastikan kesinambungan gaya bermain dari level junior hingga senior.

3. Right to Dream (Ghana)

Didirikan pada tahun 1999 oleh Tom Vernon, mantan pencari bakat Manchester United di Afrika, Right to Dream telah menjadi salah satu akademi paling produktif di benua Afrika. Dengan lebih dari 157 lulusan yang bermain secara profesional dan 67 di antaranya mewakili tim nasional, akademi ini telah membuktikan efektivitas pendekatannya dalam mengembangkan pemain muda.

Right to Dream tidak hanya fokus pada aspek sepak bola, tetapi juga pada pendidikan dan pengembangan karakter. Banyak lulusannya melanjutkan pendidikan di sekolah dan universitas di AS dan Inggris, menunjukkan komitmen akademi terhadap pembinaan holistik.


Potret pemain binaan akademi Right to Dream di Ghana-dok: Right to Dream-

Melalui kepemilikan klub seperti FC Nordsjælland di Denmark dan ekspansi ke Mesir serta AS, Right to Dream telah menciptakan jalur karier yang jelas bagi para pemain mudanya untuk menembus sepak bola profesional di Eropa dan Amerika.

4. Ajax Amsterdam (Belanda)

Ajax dikenal dengan filosofi Total Football dan komitmennya terhadap pengembangan pemain muda. Akademi mereka, De Toekomst, telah menghasilkan pemain-pemain seperti Johan Cruyff, Dennis Bergkamp, dan lebih baru, Frenkie de Jong serta Matthijs de Ligt.

Ajax memiliki pendekatan sistematis dalam melatih pemain muda, dengan fokus pada teknik, taktik, dan pemahaman permainan. Mereka juga memberikan kesempatan nyata bagi pemain muda untuk tampil di tim utama, menjadikan Ajax sebagai tempat ideal bagi talenta muda untuk berkembang.

Keberhasilan Ajax dalam menjual pemain hasil akademi mereka ke klub-klub besar Eropa juga menunjukkan efektivitas sistem pengembangan mereka, sekaligus menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi klub.

BACA JUGA:Arsene Wenger Saja Ngamuk Lihat Kesalahan Wasit VAR Kasih Inter Milan Penalti Lawan Barcelona

5. Sporting CP (Portugal)