Akhir Penantian Panjang Harry Kane: Dari London Utara ke Tahta Bundesliga

Akhir Penantian Panjang Harry Kane: Dari London Utara ke Tahta Bundesliga

Striker Bayern Munchen Harry Kane akhiri kutukan-foto dibuat dengan chatgpt.com-

Musim demi musim ia selalu mencetak 20+ gol, bahkan tiga kali meraih Sepatu Emas Premier League. Tapi semua gol itu tak pernah cukup untuk membawa Spurs meraih gelar.

Puncak harapan datang pada musim 2018/19 ketika Tottenham berhasil menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Kane, yang sempat cedera, dipaksakan tampil di partai final melawan Liverpool. Namun Spurs harus puas menjadi runner-up setelah kalah 0-2. Itu adalah salah satu malam paling menyakitkan dalam kariernya.

2. Timnas Inggris – Dekat tapi Belum Sampai

Kane menjelma menjadi kapten dan andalan utama timnas Inggris. Ia memimpin Inggris di Piala Dunia 2018 dengan torehan enam gol, yang membuatnya meraih Sepatu Emas turnamen. Namun Inggris hanya mampu mencapai semifinal, dikalahkan Kroasia dalam laga dramatis.

Di Euro 2020 (yang digelar tahun 2021), Inggris kembali tampil solid dan menembus final untuk pertama kalinya sejak 1966. Wembley menjadi saksi kegembiraan sekaligus patah hati publik Inggris. Setelah imbang 1-1 melawan Italia, Inggris kalah lewat adu penalti. Kane lagi-lagi harus menerima kenyataan pahit sebagai runner-up.

3. Bayern München – Gelar yang Dinanti

Setelah musim 2022/23 di mana Bayern nyaris kehilangan gelar Bundesliga dari Dortmund, manajemen Bayern memutuskan untuk merekrut striker murni yang bisa menjamin gol. Harry Kane pun didatangkan dengan biaya sekitar €100 juta—transfer termahal dalam sejarah Bundesliga. Kane langsung tampil tajam, mencetak lebih dari 30 gol di musim debutnya di liga, namun awalnya Bayern tetap tertinggal dari Leverkusen yang tampil sensasional.

Namun di penghujung musim, Leverkusen kehilangan momentum. Bayern bangkit dengan Kane mencetak gol-gol krusial di pertandingan penting. Kombinasi pengalaman, mentalitas juara dari para pemain senior Bayern, dan determinasi Kane akhirnya mengantar Die Roten menyalip di momen terakhir dan memastikan gelar Bundesliga.

Gelar ini bukan hanya prestasi kolektif, tapi juga momen penebusan pribadi. Setelah lebih dari satu dekade berada di puncak tanpa mahkota, Harry Kane akhirnya bisa mengangkat trofi liga domestik—sebuah pencapaian yang membuatnya keluar dari bayang-bayang ironi dan masuk ke jajaran legenda sejati sepak bola Eropa.


Harry Kane masih gacor dengan Bayern Munchen tapi klub punya klausul pelepasan untuk dia-X-

"Saya merasa luar biasa, ini sudah lama dinantikan, tentu saja banyak kerja keras, banyak dedikasi, dan rasanya manis bisa memenangkan gelar, yang pertama dalam karier saya.

"Saya menghargai semua dukungan, seperti biasa, itu tidak pernah luput dari perhatian, dan saya tidak sabar untuk menikmati beberapa minggu ke depan. Saya tidak sabar untuk berada di Allianz Arena pada hari Sabtu dan merayakannya di depan para penggemar.

"Dan kemudian, seperti biasa, kami menantikan yang berikutnya, dan kami akan berusaha lagi dan mencoba meraih gelar kedua."