Akhir Penantian Panjang Harry Kane: Dari London Utara ke Tahta Bundesliga

Akhir Penantian Panjang Harry Kane: Dari London Utara ke Tahta Bundesliga

Striker Bayern Munchen Harry Kane akhiri kutukan-foto dibuat dengan chatgpt.com-

JAKARTA,Sportszone.id - Di dunia sepak bola, ada pemain yang namanya identik dengan gol, kerja keras, dan loyalitas. Harry Kane adalah salah satunya. 

Lahir dan besar di London, Kane menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Tottenham Hotspur—klub yang memberinya panggung untuk bersinar, namun juga menjadi tempat dari berbagai kekecewaan di level prestasi. Bertahun-tahun ia menjadi mesin gol Premier League, namun trofi selalu menjadi sesuatu yang terasa begitu dekat, tapi tak pernah benar-benar direngkuh.

Setelah nyaris meraih kejayaan di final Liga Champions 2019 bersama Tottenham dan membawa Inggris ke final Euro 2020, banyak yang menganggap Kane adalah "raja tanpa mahkota". Ia mencetak gol demi gol, menembus rekor demi rekor, tapi tetap saja tanpa satu pun medali juara di lehernya.

Label "pemain hebat tanpa gelar" pun mulai melekat. Sebuah ironi bagi seorang striker yang begitu konsisten dan produktif di level klub maupun negara.

Perpindahan ke Bayern München pada musim panas 2023 menjadi titik balik kariernya. Dianggap sebagai langkah karier yang telat oleh sebagian pihak, Kane datang ke Jerman dengan satu misi: memenangkan trofi. 

Bayern sendiri bukan klub asing dalam urusan juara—mereka terbiasa mengangkat trofi Bundesliga hampir setiap musim. Namun, musim pertamanya tidak semudah yang dibayangkan. Dominasi Bayern diguncang oleh munculnya Bayer Leverkusen di bawah Xabi Alonso. Kane pun harus menghadapi kenyataan bahwa bahkan di Bayern, gelar tak datang begitu saja.


Harry kane akhirnya raih gelar yang ditunggu-tunggu-X-

Namun takdir akhirnya berpihak. Setelah melalui musim yang penuh liku dan nyaris kehilangan segalanya, Bayern kembali bangkit di momen-momen krusial. Dengan ketajaman Kane yang tetap terjaga, mereka berhasil mengunci gelar Bundesliga pada pekan-pekan terakhir musim. Ini bukan hanya kemenangan bagi Bayern, tapi juga klimaks emosional bagi Kane yang akhirnya bisa mengangkat trofi liga—sesuatu yang selama ini luput dari genggamannya.

Kisah ini adalah tentang kesabaran, kerja keras, dan determinasi. Harry Kane bukanlah pemain instan yang langsung mengecap kesuksesan. Ia melalui jalan terjal yang penuh luka, kritik, dan pengorbanan. Dari London ke München, dari mimpi ke kenyataan—akhirnya Harry Kane mendapatkan apa yang selama ini ia cari.

BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Inter Milan Tekuk Barcelona Lewat Drama 7 Gol untuk Tiket ke Final

BACA JUGA: Dimulai di Ciputat dan Daan Mogot, Erick Thohir Sebut Indonesia Bakal Punya 20 FIFA Arena untuk Anak Sekolah

Jejak Panjang Harry Kane: Dari Tottenham hingga Bayern

1. Tottenham Hotspur – Dekade Tanpa Gelar

Harry Kane memulai debutnya di tim utama Spurs pada musim 2011/12, namun baru benar-benar menjadi andalan di bawah Mauricio Pochettino sejak musim 2014/15. Ia langsung mencetak 21 gol di Premier League musim itu, dan tidak pernah menoleh ke belakang.