Hasil NBA: Warriors Segel Tiket Terakhir Semifinal, Stephen Curry dan Draymond Green Buktikan Sesumbar

Draymond Green (kiri) dan Jimmy Butler jadi pilar Golden State Warriors-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Golden State Warriors berhasil menyegel tiket terakhir ke semifinal NBA usai menang 103-89 dari Houston Rockets pada playoff yang berlangsung di Toyota Center, Minggu atau Senin 5 Mei 2025 pagi WIB. Warriors unggul 4-3 atas Rockets di playoff.
Pada akhirnya, setelah mereka mengalahkan Houston Rockets untuk kelima kalinya di babak playoff dalam satu dekade, Stephen Curry menemukan Draymond Green dalam perayaan Golden State di lapangan yang ramai dan menunjuk ke papan skor Toyota Center.
Curry dan Green telah berbicara tentang membatasi Rockets hingga di bawah 90 poin. Bersama-sama, dengan bantuan Jimmy Butler dan Buddy Hield, duo bintang Warriors memenangkan Game 7 keenam mereka bersama-sama, mengejutkan Rockets unggulan kedua 103-89 untuk maju ke semifinal Wilayah Barat.
Golden State akan menghadapi Anthony Edwards dan Minnesota Timberwolves pada hari Selasa di Target Center. Warriors mulai mendapatkan tiket putaran kedua itu dengan pertemuan emosional khusus pemain yang dipanggil oleh Green, Curry, dan Butler pada hari Sabtu di hotel tim tidak lama setelah pesawat mereka mendarat.
Green yang emosional mengakui kehilangan ketenangannya dengan melakukan pelanggaran mencolok sedikit lebih dari tiga menit memasuki Game 6 dan "cemberut" terlalu banyak setelah itu.
"Draymond menetapkan nada tadi malam di rapat tim," kata pelatih Warriors Steve Kerr, yang bergabung dalam rapat kemudian dan senang mengetahui Green membahas masalah yang ingin diangkatnya.
BACA JUGA: Manchester United Kalah 3-4 Lawan Brentford, Ruben Amorim Akui Cuma Fokus ke Final Liga Europa
BACA JUGA:Gagal Lagi di Playoff NBA, LeBron James Bicara Masa Depannya dengan LA Lakers
Curhat Green Berbuah Manis
Ya, Green memanggil teman-temannya dan pelatih sebelum game 7. Dia ingin membahas penampilannya yang buruk di game 6.
"Pada dasarnya, ia mengakui kehilangan ketenangannya di Game 6, dan saya setuju dengannya. Saya pikir pelanggaran mencolok itu adalah penentu ritme, dan ia mengetahuinya.
Green berbicara kepada teman-temannya itu dan berkata, 'Saya harus tenang dan saya harus lebih baik, dan kita akan datang ke sini besok dan menyelesaikannya.' Dan saya pikir stabilitas emosionalnya malam ini, ketenangannya sejak awal, menetapkan nada yang hebat."
BACA JUGA:Liga Jakarta U-17 Bergulir Tak Lepas dari Peran Gede Widiade dan Dicky Soemarno