45 Pemain IBL Masuk Radar Timnas Basket Indonesia

Pemain di IBL terbuka untuk bersaing Timnas Basket Indonesia-dok: IBL-
JAKARTA,Sportszone.id - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) melalui Badan Tim Nasional (BTN) mulai pasang radar untuk pemain Timnas Basket Indonesia. Ada 45 pemain dari kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) untuk bersaing masuk ke dalam tim nasional basket senior putra.
Manajer Timnas Senior Putra Rivaldo Tandra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa pemilihan nama-nama ini merupakan hasil evaluasi dari performa timnas sebelumnya.
Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tim, kemudian dicocokkan dengan statistik serta performa pemain di liga.
"Setelah itu kita lihat dari statistik dan juga performance di liga. Setelah muncul nama, tim BTN melakukan diskusi dengan Coach Dave (David Singleton) tentang pemain apa yang akan cocok dengan sistem timnas terutama untuk pertandingan terdekat yaitu SEA Games," jelas Rivaldo seperti dikutip sportszone dari situs IBL.
Langkah ini diambil, kata Rivaldo, untuk menumbuhkan persaingan yang lebih kompetitif dalam tubuh timnas senior putra.
Pemain Harus Kompetitif
Ia menekankan bahwa kata kunci dari proses ini adalah “kompetitif,” karena BTN ingin membentuk tim yang dipenuhi pemain berkarakter, bertekad kuat, dan memiliki kemampuan yang mumpuni.
Ia mengingatkan bahwa membela negara adalah sesuatu yang istimewa, sehingga tempat di timnas tidak akan mudah diperoleh karena hanya diperuntukkan bagi yang terbaik.
Lebih lanjut, Rivaldo menjelaskan bahwa daftar 45 nama ini diumumkan ke publik agar para pemain yang masuk radar BTN bisa lebih termotivasi dalam menampilkan kemampuan terbaiknya di liga bersama klub masing-masing.
“Semua atlet di tiap klub mempunyai kesempatan yang sama,” ujarnya.
BACA JUGA:PBSI Lihat Sisi Positif di Balik Kegagalan Tim Bulu Tangkis Indonesia ke Final Piala Sudirman 2025
Pemain Muda Juga Dipantau
Ia juga menuturkan bahwa kehadiran sejumlah nama pemain muda dalam daftar tersebut bukan tanpa alasan. BTN tidak hanya memikirkan pemain yang siap pakai untuk kebutuhan jangka pendek, tetapi juga masa depan timnas.
Para pemain muda yang masuk, baik yang sudah menjadi andalan klub maupun yang masih minim menit bermain, dinilai memiliki potensi besar dan layak diberi kesempatan.