PBSI Lihat Sisi Positif di Balik Kegagalan Tim Bulu Tangkis Indonesia ke Final Piala Sudirman 2025

Alwi Farhan jadi regenerasi yang sempurna untuk tunggal putra di Piala Sudirman 2025-dok: PBSI-
JAKARTA,Sportszone.id - PBSI langsung menggelar evaluasi usai torehan Indonesia yang mencapai semifinal saja di Piala Sudirman 2025. Torehan tahun ini lebih baik dari dua edisi sebelumya pada 2023 dan 2021 dimana Indonesia gagal ke semifinal.
Ini pula yang disoroti oleh PBSI. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres), Eng Hian mengatakan banyak hal positif bisa dilihat dari hasil di Piala Sudirman 2025.
"Di luar hasil yang banyak dianggapan belum sesuai harapan tapi kemajuan selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan, tidak selalu pemain senior yang diturunkan tapi kami berusaha mengkombinasikan antara junior dengan senior," ujarnya seperti dikutip sportszone.id dari PBSI.
"Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik. Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang levelnya terlalu jauh melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade.
"Setelah ini kami harus melakukan evaluasi, program apa yang harus disegerakan dilaksanakan agar level pemain-pemain ini bisa terus meningkat.
"Di ganda putra untuk regenerasi setelah Fajar/Rian, saya melihat dua pasangan Fikri/Daniel dan Leo/Bagas sudah siap untuk melapisi Fajar/Rian. Tinggal nanti di bawah ini yang menjadi PR kami agar segera mengejar jarak ke atas. Saya cukup percaya diri potensi ganda putra cukup baik tinggal bagaimana menata programnya baik program latihan maupun program turnamen."
BACA JUGA:Kalah Lawan Bournemouth di Kandang Sendiri, Arteta Berharap Arsenal Tumpahkan Amarah Saat Lawan PSG
BACA JUGA:Kebiasaan Buruk Ini Bisa Menjegal Marc Marquez Jadi Juara MotoGP 2025
Masih Kerja Keras untuk Ganda Putri dan Campuran
PBSI menyoroti kinerja di sektor ganda campuran dan ganda putri. Eng Hian menilai saat ini belum ada pemain yang benar-benar bisa bersaing di level atas.
"Untuk ganda putri ini yang masih harus bekerja keras. Untuk ke level Super 500 ke atas di sektor ini belum punya andalan lagi. Ini yang harus dikuatkan dan ditingkatkan programnya atau mencari formula baru," ujar Eng Hian.
"Di ganda campuran memang kita tahu bersama hasilnya selama di Piala Sudirman belum maksimal. Hampir sama dengan ganda putri, mereka harus meningkatkan level permainan. Ini harus dibenahi bersama.
"Secara penampilan saya sangat mengapresiasi dengan tim perjuangan karena kita semua tahu pemain elit kami tidak semua bisa bergabung. Bila Anthony Ginting, Gregoria Mariska dan Leo Carnando ada, pasti kekuatan kami berbeda tapi dari sini kami bisa mengambil sisi positifnya yaitu kami bisa memberikan kesempatan kepada pemain-pemain pelapis dan mereka menjawabnya dengan penampilan luar biasa.