Vibes Seminyak Bali Hadir di Batam, Seperti Apa?

Batam menjadi salah satu generator ekonomi nasional sejak 1970. -Sportszone.id-Nonnie Rering
Mungkin Daniel benar, karena BPS mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Batam meningkat dari tahun ke tahun. Pada periode Januari-November 2023, sekitar 1.043.078 wisman melakukan perjalanan ke Batam.
BACA JUGA:Tim Bulu Tangkis Indonesia Penuh Percaya Diri Jelang Laga Pertama Piala Sudirman 2025
Setahun kemudian, Januari-November 2024, angkanya meningkat hingga 1.166.849 kunjungan. Dari jumlah tersebut, warga negara Singapura menjadi yang terbanyak. Seperti angka pada November 2024, sekitar 58.917 orang Singapura datang ke Batam, diikuti Malaysia (24.375 orang).
Tren yang sama juga berlaku di sektor industri. Pada 2022 realisasi investasi di Batam mencapai Rp13,2 Triliun. Tak berselang lama, angkanya meningkat hingga Rp15,6 Triliun. Sebaran negara asal investor juga beragam, mulai AS, Inggris, Prancis, Malaysia, China, Jepang hingga Luxemburg, dengan Singapura sebagai penanam modal tertinggi.
Memasuki tahun 2025 prospek properti Batam semakin kinclong. Sebagaimana dikatakan mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, Achyar Arfan, Batam kini tidak hanya identik dengan kota industri, melainkan juga lokasi tempat tinggal yang menjanjikan.
“Tren dua tahun terakhir menunjukkan bahwa properti di Batam khususnya kawasan Bengkong makin diminati investor. Terutama setelah aturan kepemilikan properti oleh WNA dipermudah, sehingga banyak warga negara tetangga yang membeli properti di Batam,” ujar Achyar Arfan, Rabu, 23 April 2025.
BACA JUGA:Hasil dan Klasemen Liga 1: Gebuk PSS Sleman 3-0, Persib Makin Dekat ke Tangga Juara Liga 1
Sebagian besar investor yang membeli properti, baik hunian maupun komersial, berasal dari Singapura. Selain itu ada juga warga Malaysia dan lainnya. Mereka umumnya membeli properti tersebut untuk kegiatan usaha dan investasi.
Hal senada ditegaskan Ketua REI Khusus Batam saat ini, Robinson Tan, bahwa perubahan regulasi yang lebih inklusif terhadap WNA untuk memiliki aset properti di Batam, berdampak besar bagi industri ini.
“Aturan kepemilikan oleh WNA yang semakin mudah, telah memberikan pengaruh yang besar bagi pelaku properti di Batam. Ibaratnya kalau dulu orang asing mau membeli properti di Batam harus menyiapkan sekian banyak dokumen, kini cukup dengan paspor saja,” ujar Robinson Tan, Kamis, 24 April 2025.
Dampak kebijakan itu dapat dilihat dari data Triwulan pertama 2024. Batam menjadi kota dengan kenaikan harga properti tertinggi kedua di Indonesia. Merujuk data Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), Bank Indonesia (BI) per Mei 2024, kenaikan harga properti di Batam mencapai 4,58% year on year (yoy), meningkat dari periode sebelumnya.
BACA JUGA: Arsenal Tergoda Boyong Bek Tangguh Barcelona dan Siapkan Tawaran Segini
Tahun 2025 ini potensi investasi properti di Batam diprediksi terus meningkat, mengingat market besar seperti WNA Singapura belum sepenuhnya tergarap. Para pelancong Negara Singa tersebut tentunya butuh investasi properti dalam jangka panjang di sekitar Singapura.
Mengingat mahalnya harga tanah di negara kota tersebut, Batam dapat menjadi pilihan menarik dalam investasi properti. Tentu harus ada nilai tambah dan diferensiasi, agar properti di Batam memiliki keunggulan.
Ke depan opportunity ada di kawasan Bengkong, terutama sejak viral julukan Seminyak-nya Batam. Di sana juga akan dibangun kawasan komersial dengan view Danau buatan seluas 2 Ha, lengkap dengan open plaza, jogging track, dan dermaga perahu.