Real Madrid Tim Besar, Mana Mungkin Dean Huijsen Tak Tergoda Pindah Kesana

BACA JUGA:Persija Diundang Gubernur DKI, Bepe Berharap Pertemuan Berikutnya Sambil Bawa Trofi Juara

Selalu Ingat Pesan Ayah

Huijsen mengungkapkan bahwa ayahnya, yang juga agennya, pergi ke tempat latihan Madrid di Valdebebas untuk melihat fasilitas tersebut saat Dean berusia 16 tahun.

Ia mengatakan bahwa ia mendapat nasihat yang baik dari orang tuanya.

"Ayah saya pernah bermain sepak bola dan tahu kesalahan yang dapat Anda buat. Ibu saya menasihati saya untuk tetap rendah hati dan terus bekerja," katanya.

Saat ditanya tentang Barcelona dan Madrid, ia berkata; "Madrid dan Barça memiliki pemain-pemain hebat."

Sebagai pemain muda Malaga, Huijsen mengatakan ia ingin bermain untuk klub Spanyol tersebut di akhir kariernya.

"Akan menjadi mimpi untuk bermain untuk Malaga di akhir karier saya," katanya.

Madrid perlu memperkuat lini pertahanan mereka di bursa transfer berikutnya. Dengan para pemain bertahan Éder Militão dan David Alaba yang berjuang melawan cedera ACL musim ini.

Ancelotti harus mengandalkan produk akademi Raúl Asencio untuk bermain bersama Antonio Rüdiger. Huijsen, yang lahir di Amsterdam, tetapi pindah ke Marbella saat masih kecil, melakukan debutnya di Spanyol bulan lalu.