Tidak Kejar Juara, Manchester City Masih Harus Hadapi 9 "Final" Musim Ini

Tidak Kejar Juara, Manchester City Masih Harus Hadapi 9

Pep Guardiola sebut ada 9 final untuk Manchester City-X-

Sementara itu, Pep Guardiola menertawakan kritikan dari Fabio Capello setelah mantan manajer Inggris itu menuduh bos Manchester City itu merusak sepak bola Italia.

Capello mencap Guardiola "arogan" dan mengatakan banyak klub Liga Italia yang kini menggunakan permainan umpan-umpan pendek ala Guardiola. Gaya main seperti ini membuat serie A Liga Italia kehilangan identitasnya.

Komentar pelatih asal Italia itu disampaikan kepada Guardiola dalam konferensi pers pada hari Jumat, tetapi alih-alih membalas, ia memilih untuk menawarkan "pelukan hangat" kepada rekannya itu.

"Saya mendengarkan semua yang dikatakan orang tentang saya, jadi berhati-hatilah," kata Guardiola. "Ini bukan pertama kalinya Tuan Fabio Capello mengatakan hal itu. Saya tidak cukup baik untuk merusak sepak bola Italia, itu sangat penting. Pelukan hangat untuk Fabio."

Guardiola berada dalam posisi yang tidak biasa, yaitu menonton pertandingan babak 16 besar Liga Champions dari rumah, alih-alih terlibat di pinggir lapangan.

Tersingkirnya City lebih awal di babak play-off membuat pria berusia 54 tahun itu dapat menonton pertandingan Liverpool melawan Paris Saint-Germain dan Real Madrid melawan Atlético Madrid di TV.

Komentari Kesialan Julian Alvarez

Guardiola selalu mencapai setidaknya babak 16 besar dalam kampanye Liga Champions sebelumnya, tetapi mengatakan bahwa ia tidak memiliki masalah menonton babak sistem gugur tahun ini dari jauh.

"Tidak ada salahnya," katanya. "Saya tidak kecewa. Kami tidak pantas berada di sana. Saya hanya seorang penonton untuk belajar dan menikmati. Ada tim-tim hebat seperti Atlético, Liverpool yang tersingkir.

"Kompetisi ini, apa yang terjadi dengan Julián [Álvarez] dan Atlético. Margin. Dapatkah Anda bayangkan Anda tersingkir dari Liga Champions karena alasan itu?

"Tidak seorang pun harus menjelaskan kepada saya betapa istimewanya itu, tetapi musim ini kami tidak pantas berada di sana. Di musim ini, kami pantas berada di sofa dengan segelas anggur. Jadi, semoga saja kami bisa tampil lebih baik, lolos ke musim depan."