Cerita Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing yang Gagal Finis di MotoGP Thailand Gara-Gara Motor Kebakaran

Fabio di Giannantonio mengalami nasib apes di sprint race MotoGP Thailand-X-
JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Fabio di Giannantonio mengalami nasib nahas di MotoGP Thailand. Saat mengikuti sprint race MotoGP Thailand 2025 di sirkuit Buriram, Sabtu 1 Maret 2025, motor Ducati GP24 yang ditungganginya terbakar.
Ini membuat dia terpaksa harus tidak finis di sprint race. Dia merasa motor Ducati VR46 yang ditungganginya seperti membakar dirinya.
Diggia hanya memiliki sedikit waktu di Ducati musim dingin ini karena cedera bahu, tetapi diizinkan untuk ambil bagian dalam pembukaan musim akhir pekan ini di Buriram.
Tidak dapat lolos dari Q1, Di Giannantonio sedang memburu poin tetapi mengundurkan diri dari sprint pada lap ke-11 dari 13.
Ia mengatakan panas ekstrem dari motor membuatnya "membakar" dirinya, dengan Di Giannantonio menggambarkannya sebagai "neraka" sejak lap pertama.
"Apa yang terjadi, motornya terbakar,terbakar sepenuhnya," katanya seperti dikutip crash.
"Tangan, kaki, leher saya terbakar sepenuhnya - seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah salah satu motor paling keren.
"Bahkan kemarin pagi saya mengalami situasi seperti ini. Kita tahu bahwa ini bukan masalah teknis."
BACA JUGA:Hasil MotoGP Thailand: Tak Terbendung, Marc Marquez Rebut Juara di Sprint Race
Diggia Heran Cuma Dia Satu-Satunya yang Apes
Diggia sejauh ini belum paham mengapa motor dia saja yang mengalami "kebakaran" saat ikut balapan. Dia dan kru akan mencari tahu soal ini.
“Motornya bekerja dengan baik, semuanya baik-baik saja. Itu bukan masalah, tetapi kita harus memahami mengapa saya satu-satunya pembalap yang mengalami luka bakar," ujarnya.
“Pembalap lain mengeluh bahwa motornya panas dan terkadang tuas depan juga panas.
“Tetapi hari ini tidak memungkinkan untuk mengendarainya. Di lintasan lurus, fairing saya tidak terpasang, kaki saya terbuka, lengan terbuka, dan ketika saya mengerem, saya menyingkirkan kedua kaki saya.