Terlalu Sering Kritik STY, Bung Towel Diserang Doxing dan Paket COD Misterius
Shin Tae-Yong sudah tidak melatih Timnas Indonesia, tapi masih saja jadi bahan kritikan dari Bung Towel -PSSI-PSSI
JAKARTA,Sportszone.id - Pengamat sepak bola Tommy Welly atau Towel sangat marah dengan tindakan doxing yang diterimanya gara-gara sering mengkritik Shin Tae-Yong. Teranyar, dia mengaku sering menerima paket COD oleh pengirim yang tak dikenal.
Serangan paket tak dikenal itu datang selama satu bulan terakhir setelah ia mengkritik mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong atau STY.
"Paket COD juga terjadi, ada banyak paket COD dan itu sangat mengganggu ketenteraman," kata Bung Towel seperti dikutip Sportszone.id dari Tribunjakarta.com.
Bung Towel mengaku tidak pernah memesan paket-paket itu. Ia pun sudah mengingatkan keluarganya untuk tidak mengambil paket tersebut.
Ia juga meminta driver ojek online (ojol) agar tidak menerima order yang mengatasnamakan dirinya.
"Paket-paket COD yang tidak pernah saya pesan, itu banyak. Jadi saya imbau buat online itu tolong jangan diterima. Karena kan kasian mereka juga, jadi korban juga anterin paket-paket COD," kata dia.
Laporkan Akun Media Sosial
Sebelumnya, Bung Towel melaporkan sejumlah akun media sosial yang diduga melakukan penyebaran data pribadi atau doxing. Laporan Bung Towel teregistrasi dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 17 Januari 2025.
"Ya hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga pencemaran nama baik," kata Bung Towel kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Bung Towel menduga doxing yang dialaminya berkaitan dengan kritik terhadap mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY).
Pasalnya, ia mengaku selalu di-bully setiap kali mengkritik kinerja STY saat memimpin Tim Garuda.
"Saya menduganya seperti itu. Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae-yong, ya biasanya itu otomatis terjadi. Penyerangan, pem-bully-an, dan sebagainya," ujar dia.
Ia mengungkapkan, doxing tersebut sudah terjadi sejak 17 Desember 2024, di mana data-data pribadinya disebar di media sosial.
Lapor Polisi Demi Keluarga
Sumber: tribun jakarta.com