Lando Norris Baru Sadar Juara Dunia F1 2025 Saat Ada di Toilet
Pembalap McLaren Lando Norris rebut juara dunia F1-X-
Norris harus bekerja sangat keras untuk meraih gelar tersebut karena Verstappen dan Piastri, yang memimpin kejuaraan selama 15 putaran.
BACA JUGA:Lewis Hamilton Tercengang Bisa Raih Pole untuk Sprint Race F1 GP China
Performa impresif di paruh kedua musim, termasuk kemenangan beruntun yang gemilang di Mexico City dan Brasil, terbukti menjadi kunci keberhasilan Norris meraih gelar juara.
"Max dan Oscar, saya tidak ingin Anda melupakan Oscar, mereka berdua membuat hidup saya seperti neraka musim ini," jelasnya. "Sebagian besar dari apa yang telah saya lakukan adalah karena mereka memberi saya pelajaran setiap saat.
"Saya harus bertanya pada diri sendiri setelahnya. Bagaimana mereka bisa mengalahkan saya dengan selisih sebesar itu di sini? Bagaimana mereka bisa melakukan tikungan ini jauh lebih baik daripada saya? Semua hal ini."
"Semua orang mengerti itu dari Max karena dia sudah mencapai banyak hal. Dia adalah Juara Dunia empat kali. Jujur saja, saya percaya Max adalah salah satu yang terbaik yang pernah Anda lihat di Formula 1. Dia bekerja keras.
BACA JUGA:Saat Aksi Luca Zidane Bersama Aljazair Disaksikan Langsung Sang Ayah Zinedine Zidane
Dia adalah pembalap yang luar biasa. Dia memiliki semua yang Anda butuhkan dalam banyak hal. Dan Oscar masih, katakanlah, anak baru di lingkungan ini. Dia mengemudi seolah-olah sudah berkecimpung di dunia ini selama 20 tahun. Dia juga membuat hidup saya sangat sulit.
"Saya pikir sebagai rekan satu tim, kami telah mempersulit hidup kami sendiri. Itu memungkinkan Max untuk mengejar ketertinggalan di kejuaraan dan kemudian mempersulit hidup kami berdua. Tapi saya tidak tahu bagaimana saya akan mengucapkan terima kasih kepada mereka atau memberi penghargaan kepada mereka atau memberi selamat kepada mereka. Saya tidak tahu apa yang benar-benar tepat untuk dilakukan atau dikatakan."
"Ini situasi yang sulit karena saya ingin keluar dan merayakan bersama Oscar, tetapi di saat yang sama juga sulit karena dia adalah rekan satu tim saya. Saya tahu dia pasti sedang memikirkan banyak hal saat ini. Saya tahu suatu saat nanti saya akan berada di posisinya dan saya akan memikirkan hal yang sama, dan dia mungkin akan duduk di sini berbicara dengan Anda.
"Saya harus memberikan rasa hormat dan penghargaan kepada Oscar dan Max. Max tidak membutuhkannya karena dia sudah mendapatkannya, tetapi Oscar, saya membutuhkannya karena saya pikir banyak orang sudah memberikan rasa hormat dan penghargaan yang pantas dia dapatkan, tetapi jelas saya tidak bisa melakukan wawancara atau melakukan apa pun tanpa mengucapkan selamat dan terima kasih serta memberikan penghargaan kepada mereka juga."