JAKARTA,Sportszone.id - Bek sayap Tottenham Hotspur, Djed Spence, merasa terhormat sekaligus terkejut saat mengetahui bahwa ia akan mengukir sejarah sebagai pemain Muslim pertama di Timnas Inggris.
Pemain berusia 25 tahun itu merupakan salah satu dari dua wajah baru yang masuk dalam skuad Thomas Tuchel, seiring perjalanan menuju Piala Dunia musim panas mendatang berlanjut dengan kualifikasi melawan Andorra dan Serbia.
Spence terkejut dipanggil setelah sebelumnya belum pernah berbicara dengan pelatih Inggris tersebut, dan takjub mendengar ia bisa mengukir sejarah sebagai pesepakbola Muslim yang mewakili timnas senior putra.
"Saya pernah melihatnya," kata bek sayap serba bisa itu seperti dikutip sportszone.id dari ESPN.
BACA JUGA:Timnas U-23 dalam Masalah Besar Kalau Gagal Kalahkan Makau
"Ini sebuah berkah, sungguh luar biasa. Saya pernah melihat hal seperti itu. Saya benar-benar terkejut, pertama kalinya. Sungguh luar biasa. Saya benar-benar tak bisa berkata-kata."
Ketika ditanya apakah ia merasa tertekan karena menjadi orang muslim pertama di skuad Timnas Inggris, mantan pemain timnas Inggris U-21 itu berkata: "Mungkin, mungkin juga tidak.
"Saya tidak terlalu merasakan tekanan untuk hal-hal tertentu. Saya hanya bermain sepak bola dengan senyum di wajah saya, bahagia, dan sisanya akan berjalan dengan sendirinya."
Bangga Sebagai Muslim
Keimanan Spence memainkan peran besar dalam identitasnya dan merupakan sesuatu yang sering ia akui di media sosial.
BACA JUGA:Mau Nonton Piala Dunia 2026? Cek Dulu Harga Tiketnya di Sini!
"Yang terpenting, Tuhan adalah yang terbesar," katanya. "Saya banyak berdoa. Saya bersyukur kepada Tuhan.
"Di saat-saat tersulit dalam hidup saya, saat-saat tergelap, saya selalu percaya bahwa Tuhan selalu berada di sisi saya.
"Ketika saya menang, ketika saya berada di momen yang baik, saya juga memuji Tuhan karena Dia selalu berada di sisi saya. Ini hal yang sangat penting bagi saya, keyakinan saya."
Agama juga membantu dia lewati salah satu rintangan terbesar di kariernya. Dia sempat ditaksir Tottenham Hotspur pada 2022, tapi Antonio Conte tiba-tiba menolaknya.