Hal ini menjadikan kontrak ini sebagai keseimbangan strategis antara pendapatan saat ini dan potensi di masa mendatang.
Para eksekutif Lakers juga tampak puas dengan cetak biru ini. Rob Pelinka menyebut Doncic sebagai "salah satu pemain paling transenden di dunia" dan memuji kepemimpinannya baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pelatih Kepala JJ Redick menekankan bahwa membangun tim menuju kejuaraan mengharuskan para pemain berada dalam kondisi juara juga. Peningkatan kondisi fisik Doncic baru-baru ini menunjukkan komitmen tersebut.
Meskipun paruh musim debutnya di LA Lakers terpotong, hanya bermain 50 pertandingan, Doncic memimpin tim dalam perolehan poin, rebound, assist, steal, dan tembakan tiga angka, serta menerima nilai tinggi atas kontribusinya di babak playoff.
Janji filantropisnya sebesar $5 juta untuk memberdayakan atlet muda di seluruh dunia semakin memperkuat statusnya sebagai pemain bintang sekaligus advokat komunitas.
Pergeseran Besar dalam Kekuatan Lakers
Kontrak ini menandakan kepemimpinan Lakers beralih ke Doncic - terutama karena LeBron James, yang kini berusia 40 tahun, memasuki masa ketidakpastian tentang masa depannya sendiri. James memilih kontrak 2025-26 tetapi masih belum menandatangani kontrak setelahnya, yang menjadikan Doncic sebagai pilar utama franchise.
Fokus dan jangkauan Doncic—yang kabarnya terlibat dalam perekrutan pemain kunci seperti Marcus Smart dan Deandre Ayton—menunjukkan pengaruhnya yang semakin besar dalam membentuk susunan pemain. Ini adalah tim yang dibangun di sekelilingnya dalam skala multi-tahun.