Dongeng Amanda Anisimova, Tahun Lalu Gagal Lolos Kualifikasi Kini ke Final Wimbledon 2025

Jumat 11-07-2025,16:43 WIB
Reporter : Defri Saefullah
Editor : Defri Saefullah

Pada usia 15 tahun, ia menduduki peringkat kedua dunia junior dan mengangkat gelar AS Terbuka putri pada tahun 2017, di mana ia mengalahkan juara tunggal Grand Slam dua kali, Coco Gauff, di final.

Cedera kaki kemudian menghambat perkembangannya di tahun berikutnya, tetapi kemudian di tahun 2019 ia mengalami tahun yang luar biasa, memenangkan gelar WTA pertamanya di usia 17 tahun, menjadikannya pemenang termuda di turnamen tersebut sejak Serena Williams 20 tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Manchester United Siap Sikut-Sikutan dengan Tottenham untuk Rekan Setim Bryan Mbeumo di Brentford

Ia melanjutkan momentum itu dengan melaju gemilang ke semifinal Prancis Terbuka, mengalahkan juara bertahan Simona Halep dan Sabalenka, dan memunculkan prediksi akan karier yang cerah di masa depan.

Namun, langkahnya terhenti beberapa bulan kemudian setelah kematian mendadak ayahnya, Konstantin, yang juga pelatihnya, tepat sebelum AS Terbuka.

Ia berjuang keras di lapangan, dan baru pada tahun 2022 ia kembali meraih kesuksesan di Grand Slam, ketika ia mencapai perempat final Wimbledon.

Namun, ia kemudian melewatkan sebagian besar musim 2023 untuk menjaga kesehatan mentalnya sebelum kembali tahun lalu dengan peringkat di luar 400 besar dunia.

BACA JUGA:Ini Dia Waktu Pasti Fabio Quartararo Menjajal Mesin V4 Yamaha di MotoGP 2025

BACA JUGA:Gagal Juara Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid Langsung Masukkan 3 Pemain Ini ke Daftar Jual

Pesan Khusus untuk Amanda

Ia mengatakan bahwa penampilan di Wimbledon ini merupakan "pesan khusus" bagi siapa pun yang memperingatkannya untuk tidak beristirahat.

"Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa Anda tidak akan pernah mencapai puncak lagi jika Anda terlalu lama tidak bermain tenis," tambah Anisimova, yang mencapai final Queen's bulan lalu.

"Hanya karena saya bisa membuktikan bahwa Anda bisa kembali ke puncak jika Anda memprioritaskan diri sendiri [sangat] istimewa bagi saya."

Penampilan di Wimbledon ini akan mengangkatnya ke peringkat tertinggi dalam kariernya, yaitu di dalam 10 besar dunia, dan ia bisa menjadi wanita Amerika ketiga yang memenangkan gelar Grand Slam tahun ini setelah Madison Keys di Australia Terbuka dan Coco Gauff di Prancis Terbuka.

"Amanda Anisimova selalu memiliki potensi, tetapi ia perlu mengembalikan segalanya agar dapat bermain di level yang ia mainkan saat ini," kata mantan juara Wimbledon Marion Bartoli, yang juga seorang pakar BBC.

Kategori :