JAKARTA,Sportszone.id - Kisah sukses Amanda Anisimova lolos final Wimbledon 2025 seperti dongeng. Bagaimana tidak, setahun yang lalu, Amanda Anisimova berusaha keras untuk tidak memikirkan Wimbledon setelah gagal lolos ke babak utama. Kini ia harus mempersiapkan diri menghadapi final.
Petenis Amerika itu mengejutkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka – dan dirinya sendiri – untuk mencapai final hari Sabtu, dengan kemenangan 6-4, 4-6, 6-4.
Petenis berusia 23 tahun itu akan menghadapi petenis Polandia Iga Swiatek di final Grand Slam pertamanya setelah memenuhi potensi yang ia tunjukkan saat remaja beberapa tahun lalu sebelum mengambil jeda panjang untuk menjaga kesehatan mentalnya.
"Sejujurnya, jika Anda bilang saya akan berada di final Wimbledon, saya tidak akan percaya. Apalagi tidak secepat ini," kata Anisimova seperti dikutip sportszone.id dari BBC.
"Ini adalah perubahan haluan selama setahun. Berada di final sungguh tak terlukiskan, sungguh."
Setelah kalah di babak ketiga kualifikasi saat berada di peringkat 191 dunia, tahun lalu ia bersantai bersama teman dan keluarganya untuk mengalihkan pikirannya dari Wimbledon.
"Setiap kali saya absen dari Grand Slam atau turnamen, saya istirahat beberapa hari. Saya tidak mematikan ponsel, tetapi saya tidak terlalu mengikuti [apa yang terjadi]," katanya.
"Saya suka bersantai dan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan siapa pun yang bersama saya. Itulah yang saya lakukan [tahun lalu]."
BACA JUGA:Menpora Dito Apresiasi Swasta Bangun Komplek Tenis Kelas Dunia di Bali
BACA JUGA:Ciamik, Petenis Putri Indonesia Juara ITF W15 manshaan China
Dikelilingi Orang Terdekat
Disaksikan di Centre Court oleh saudara perempuannya, Maria, dan keponakannya, Jaxson, yang sedang merayakan ulang tahun keempatnya, serta sahabat sekaligus sesama pemain, Priscilla Hon - yang telah membatalkan sesi latihan untuk hadir di sana - Anisimova dikelilingi oleh orang-orang terkasihnya karena berbagai alasan pada hari Kamis.
Menampilkan pukulan keras seperti yang ia tunjukkan enam tahun lalu di tahun yang penuh terobosan ketika ia mencapai semifinal Prancis Terbuka, ia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk meraih gelar mayor pertamanya.
Ia menjadi pemain kedua di era Terbuka yang mencapai final tunggal putri Grand Slam setelah kalah di babak kualifikasi pada ajang tahun sebelumnya. Satu-satunya petenis putri lainnya adalah Bianca Andreescu, yang menjuarai AS Terbuka pada tahun 2019.
Anisimova, yang terlihat di final tunggal putri Prancis Terbuka 2016, menduduki peringkat kedua dunia di tingkat junior. Ia mungkin baru berusia 23 tahun, tetapi Anisimova telah lama disebut-sebut sebagai finalis Grand Slam.