Inspirasi untuk Gen Z, Diva Zahra Belajar Reli dari Minus
Pembalap wanita asal Bandung Diva Zahra-dok: karyaku-
JAKARTA, Sportszone.id - Ada cerita menarik dari perjalanan karier pembalap wanita Indonesia Diva Zahra. Meski sudah menyenangi dunia balap sejak kecil, Diva Zahra ternyata tidak mulus menjalani proses belajarnya.
Seperti diceritakannya saat jumpa dengan media, Senin 8 Desember 2025, Diva Zahra mengaku belajar balap dari minus. Soalnya, sang mentor, Rifat Sungkar tidak bisa langsung memberikan materi balap.
"Saya itu mengajari dia bukan dari nol lagi, tapi minus. Dia bahkan di awal-awal belum bisa mengendarai mobil dengan benar. Jadi saya juga mengajari dia setir mobil dulu," kata sang mentor, Rifat Sungkar.
"Saya ingat sempat balapan dari start sampai finis dengan gigi 2. Navigator saya juga sering kesal. Boleh disebut saya memulai karier balap dari minus, jadi jangan takut yang penting mulai aja dulu," Diva menimpali.
BACA JUGA:Diva Zahra Ditarget Melangkah ke Level Lebih Tinggi
Diva Zahra kini menjadi salah satu pembalap wanita yang diperhitungkan di ajang reli nasional Dia berhasil menjadi juara dua di kelas wanita kejurnas Sprint Rally 2025 meski sejauh ini belum puas denga apa yang diraihnya.
"Puas gak puas ya karena ingin juara di kejuaraan wanita. Soalnya rules nya belum jelas karena mobilnya masih beragam. Tapi saya tetap puas dengan hasil yang saya capai karena sudah kerja keras, sudah dimarahi kak Rifat. Saya bahkan pernah dijepret pakai karet gelang," katanya.
Diva Zahra memulai karier dengan Proton Neo. Kini, dia sudah mengganti mobil untuk ketiga kali dimana mobil terakhir dinilai sangat kompetitif untuk mencapai target lebih tinggi.
Bisa Terus Berkembang
Sementara itu, Prinsipal Tim Diva Zahra Rivat Sungkar mengatakan senang banyak perkembangan yang diperlihatkan di 2025. Dia juga senang karena apa yang sudah diajarkannya kepada Diva Zahra berjalan sesuai harapan.
BACA JUGA:Diva Zahra Tutup Kejurnas Sprint Rally 2025 dengan Hasil Ciamik
"Saya bekerja sama dengan Diva sejak 2 tahun lalu. Soalnya saya melihat perkembangan reli begitu baik. Tapi saya melihat perkembangan reli sangat laki banget," kata Rifat.
"Perempuan belum pernah ada, itu jadi challenge tersendiri. Mungkin sudah lihat perkembangannya sampai saat ini. Pertama kali ketemu Diva, kita bisa lihat perkembangannya hingga saat ini
"2026 ini, kita akan bekerja dengan banyak pihak. Sponsor tertarik dengan industri balap Indonesia, jadi bagaimana packagingnya.