Manila Beres, Timnas Basket 3x3 Putra Jajal Kekuatan di Kaohsiung Challenger Taiwan

Timnas Basket 3x3 Putra Indonesia-dok: Perbasi-
JAKARTA,Sportszone.id - Timnas Basket 3x3 Putra Senior kembali mengikuti Challenger sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 Thailand. Pada 3 Oktober 2025, mereka terbang ke Taiwan untuk bersaing di Kaohsiung Challenger yang dijadwalkan berlangsung pada 4-5 Oktober 2025.
Sebelumnya, Timnas Basket 3x3 Putra Senior mengikuti Manila Challenger pada 20-21 September 2025. Pada Manila Challenger, Indonesia memakai nama East Jakarta dan diperkuat Sandy Ibrahim Aziz, Surliyadin, Diftha Pratama, dan Nickson Damara Gosal.
Dalam perjalanannya, tim East Jakarta di Manila Challenger berjuang mulai di babak kualifikasi. Tergabung di Grup B, East Jakarta kalah 8-21 atas Shanghai dan takluk 16-21 atas SG Marina Bay Jumpshot. Dua kekalahan ini membuat East Jakarta tidak bisa melanjutkan di babak utama.
Nah, pada Kaohsiung Challenger, Indonesia kembali memakai nama East Jakarta. Perjalanan juga akan dimulai dari babak kualifikasi. Di fase ini, tim East Jakarta tergabung di Grup B bersama wakil Filipina Mandaluyong SBP dan tim asal Amerika Serikat, Los Angeles.
BACA JUGA:Wuih, Tiket Nonton MotoGP Mandalika Habis Terjual
Jadwal ditetapkan bahwa tim East Jakarta akan melawan Mandaluyong SBP pada pukul 10.25 WIB pada tanggal 4 Oktober 2025. Kemudian di hari yang sama dilanjutkan melawan Los Angeles pada pukul 11.15 WIB.
Pada Kaohsiung Challenger ini, tim East Jakarta kembali mengandalkan kemampuan Sandy Ibrahim Aziz dan Diftha Pratama. Dalam perjuangan di Taiwan ini, mereka akan bahu membahu dengan Rheza Saputra Butarbutar dan Muhammad Fhirdan Maulana.
Pemain Berbeda
Pelatih Timnas Basket 3x3 Putra Senior Fandi Andika Ramadhani mengatakan, sengaja memilih pemain berbeda dengan Challenger sebelumnya. Ini karena dia ingin memberikan pengalaman bertanding kepada pemain untuk merasakan persaingan turnamen 3x3 di level ini.
“Pemain yang diberangkatkan ke Taiwan ini di antaranya Diftha, Sandy, Firdhan, Rheza. Pertimbangannya, saya lagi mau coba juga pemain yang belum pernah main challanger seperti Rheza dan Firdhan,” jelas Coach Rama, sapaan Fandi Andika Ramadhani.
BACA JUGA:MotoGP Mandalika: Terungkap, Pecco Bagnaia Pinjam Motor Franco Morbidelli!
“Harapan saya, di Taiwan ini harus lebih baik dari Manila Challenger,” lanjutnya.
Coach Rama memiliki harapan tinggi bahwa tim asuhannya bisa memberikan hasil lebih baik dari Manila Challenger lalu ketika bersaing di Kaohsiung Challenger nanti. Ini karena dia telah melakukan evaluasi.
“Harapan saya di Taiwan ini harus lebih baik dari Manila Challenger karena kita sudah evaluasi hasil dari yang kemarin, ada beberapa sistem yang kita terapkan lagi. Semoga ada perubahan positif di Taiwan,” terang Coach Rama.