BEIJING, Makansedap.id – Legenda bola basket China, Yao Ming mengundurkan diri dari jabatan Presiden Asosiasi Bola Basket China atau CBA. Wakil Ketua Guo Zhenming ditunjuk sebagai penggantinya.
Mantan center Houston Rockets All Star tersebut pertama kali terpilih sebagai Presiden CBA pada Februari 2017 dan kemudian menjadi Ketua Dewan CBA Company.
Yao Ming terpilih kembali sebagai Presiden CBA pada Desember 2022, menandai masa jabatan lebih dari tujuh tahun dengan berbagai prestasi dan kemunduran bagi bola basket China.
Di bawah kepemimpinannya, tim nasional putri Negeri Tirai Bambu ini mencapai kesuksesan luar biasa dengan memenangi medali emas di dua Asian Games berturut-turut di Jakarta dan Hangzhou, sekaligus menyamai hasil terbaiknya di Piala Dunia Putri FIBA dengan menjadi runner up pada 2022.
Namun, prestasi tim putri China ini berbanding terbalik dengan tim nasional putra yang menghadapi sejumlah tantangan, yakni gagal lolos ke Olimpiade Tokyo dan Paris serta gagal masuk 16 Besar di Piala Dunia FIBA pada 2019 dan 2023.
Dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, Yao Ming menyebut masa jabatannya sebagai Presiden CBA diwarnai dengan catatan prestasi sekaligus kekecewaan.
Dia mengatakan keputusannya untuk mengundurkan diri itu sebagai langkah strategis yang memungkinkan kelancaran transisi bagi kepemimpinan berikutnya, memastikan mereka dapat mengelola siklus Olimpiade secara efektif.
Yao Ming menegaskan, komitmen terhadap bola basket tetap kuat dan optimistis untuk berkontribusi pada bola basket dalam berbagai kapasitas di masa mendatang. Dia menyoroti pentingnya berbagai aspek dalam mengembangkan olahraga di China, termasuk komunikasi internasional, layanan masyarakat, pelatihan pemuda, dan penelitian industri.
“Baik di masa lalu, sekarang, atau masa depan, bola basket selalu menjadi hasrat saya. Saya berharap semua orang akan terus mendukung bola basket China bersama saya di masa mendatang,” kata Yao Ming.
Sementara itu, pengganti Yao Ming, Guo Zhenming yang telah bekerja dengan CBA sejak 2022, memuji upaya Yao Ming selama reformasi CBA sejak 2017.
Guo Zhenming mengakui adanya tekanan yang signifikan setelah mengambil alih Pimpinan CBA dari Yao Ming. “Di satu sisi, pengaruh unik Yao Ming dan kemampuan untuk mengintegrasikan sumber daya dalam komunitas bola basket tidak tertandingi,” kata Guo Zhenming.
“Di sisi lain, ketika membandingkan situasi kita dengan inisiatif nasional yang diarahkan untuk menghidupkan kembali target menjadikan China sebagai pusat kekuatan olahraga pada 2035, kami masih memiliki jalan yang cukup panjang,” ujar Guo Zhenming.
Guo Zhenming menekankan, dengan populasi inti bola basket sebesar 76 juta dan fondasi yang kuat, ada harapan tinggi berdasarkan keberhasilan masa lalu, yang menghadirkan tekanan dan tantangan di masa depan.
Ke depannya, Guo Zhenming menyatakan keyakinannya yang kuat terhadap masa depan bola basket China.
“Kami bertekad untuk membangun fondasi yang diletakkan oleh Yao Ming, mendorong kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang dinamis yang memperdalam reformasi bola basket,” demikian Guo Zhenming menuturkan. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS