JAKARTA,Sportszone.id – Pebulutangkis Indonesia seperti negara lain sudah menanti perhelatan World Tour Finals 2024 yang bakal digelar di China pada 11-15 Desember 2024. Ini adalah turnamen akhir tahun yang prestisius yang bisa merangkum bagaimana prestasi seorang pebulutangkis di 2024.

Indonesia mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan di World Tour Final 2024. Ada enam wakil Indonesia di World Tour Finals 2024 yaitu Jonathan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ganda Putra), Sabar Karyaman/Reza Pahlevi Isfahani (Ganda Putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahana Pratiwi (Ganda Putri) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Ganda Campuran).

Lalu bagaimana sejarah dimulainya World Tour Finals atau WTF ini? Siapa saja yang pernah juara?

World Tour Finals adalah turnamen akhir tahun prestisius yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Turnamen ini merupakan puncak dari rangkaian BWF World Tour, yang melibatkan pemain-pemain terbaik dari berbagai seri turnamen sepanjang tahun.

Ana/Tiwi melakoni debut di World Tour Finals 2024 (PBSI)

World Tour Finals pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, menggantikan turnamen serupa sebelumnya yang dikenal sebagai BWF Super Series Finals (dilangsungkan dari 2008 hingga 2017).

Turnamen ini dirancang untuk menampilkan delapan pemain atau pasangan terbaik dari masing-masing kategori (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran) berdasarkan peringkat BWF World Tour sepanjang tahun.

Sistem turnamen ini menggunakan format round-robin di babak grup, di mana setiap peserta akan bertanding melawan yang lain di grupnya sebelum masuk ke babak semifinal dan final. Keunikan dari World Tour Finals adalah hadiah uang yang sangat besar, menjadikannya salah satu turnamen bulu tangkis terkaya.

Fajar/Rian bakal jadi andalan Indonesia di ganda putra pada World Tour Finals 2024 (PBSI)

Lokasi dan Penyelenggaraan

World Tour Finals pertama kali diselenggarakan di Guangzhou, Tiongkok, dari 2018 hingga 2021. Namun, pada 2022, turnamen ini pindah ke Bangkok, Thailand, sebelum kembali ke Guangzhou pada 2023.

Pemilihan lokasi bergantung pada kesepakatan dengan sponsor dan Federasi Bulu Tangkis Dunia. Kini, WTF Kembali ke China yaitu tepatnya kota Hangzhou.

Hadiah total yang bisa didapatkan di WTF bernilai 2,5 juta US Dollar atau sekitar Rp 39,6 Miliar. Nilai ini tak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Hari ini, 7 Desember 2024 drawing fase grup World Tour Finals 2024 dimulai. Indonesia baru sekali merasakan gelar juara World Tour Finals pada 2019 lewat ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.

Hendra/Ahsan satu-satunya dari Indoensia yang pernah juara World Tour Finals di 2019 lalu (PBSI)

Daftar Juara World Tour Finals

Berikut adalah daftar juara World Tour Finals dari tahun ke tahun sejak dimulainya pada 2018:

2018 (Guangzhou, Tiongkok)

Tunggal Putra: Shi Yuqi (Tiongkok)

Tunggal Putri: P. V. Sindhu (India)

Ganda Putra: Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok)

Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)

Ganda Campuran: Wang Yilyu/Huang Dongping (Tiongkok)

2019 (Guangzhou, Tiongkok)

Tunggal Putra: Kento Momota (Jepang)

Tunggal Putri: Chen Yufei (Tiongkok)

Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)

Ganda Putri: Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok)

Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok)

2020 (Guangzhou, Tiongkok – Dibatasi Pandemi)

Tidak ada turnamen karena pandemi COVID-19.

2021 (Bali, Indonesia)

Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)

Tunggal Putri: An Se-young (Korea Selatan)

Ganda Putra: Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)

Ganda Putri: Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan)

Ganda Campuran: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)

2022 (Bangkok, Thailand)

Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)

Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (Jepang)

Ganda Putra: Liu Yuchen/Ou Xuanyi (Tiongkok)

Ganda Putri: Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok)

Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok)

2023 (Guangzhou, Tiongkok)

Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)

Tunggal Putri: Tai Tzu Ying (Chinese Taipei)

Ganda Putra: Kang Min Hyuk/SEO Seung Jae (Korea Selatan)

Ganda Putri: Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok)

Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok)