Site icon Sportszone.id

Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Fans Bakal Dihibur Yura Yunita

Yura Yunita akan perform usai laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi (X/Yura Yunita)

JAKARTA,Sportszone.id – PSSI melalui PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta akan menghadirkan penyanyi Yura Yunita untuk memeriahkan suasana pascapertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa, 19 November 2024. Ini jadi rutinitas usai laga yang sudah dipertahankan PSSI untuk laga kandang beberapa waktu ini.

Sebagai bagian dari After Game Performance, Yura Yunita akan tampil di hadapan puluhan ribu pendukung setia Timnas Indonesia yang memadati stadion.

Ini menjadi momen istimewa, karena selain menjadi debutnya di panggung sepakbola internasional, Yura juga berkesempatan untuk menyanyikan lagu nasional sekaligus mendukung langsung perjuangan tim Garuda.

Pada dua edisi pertandingan kandang sebelumnya, JKT48 dan Raisa juga diundang untuk bernyanyi bersama penggemar di Stadion GBK.

Seperti diketahui, kolaborasi ini menjadi langkah inovatif PSSI untuk memberikan pengalaman seru bagi para suporter. Dengan menggabungkan semangat olahraga dan hiburan, penampilan Yura diharapkan menjadi penutup sempurna setelah menyaksikan pertandingan seru antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi.


Garuda ID Tekan Duplikasi Tiket

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut penggunaan Garuda ID di laga Timnas Indonesia melawan Jepang hari Jumat lalu, mampu menekan jumlah duplikasi tiket pertandingan. Diharapkan saat lawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) lebih menurun lagi.

Ditemui media Senin (18/11/2024) saat meninjau persiapan SUGBK jelang laga melawan Arab Saudi, Erick Thohir menyebut terjadi penurunan duplikasi tiket yang lumayan signifikan dari sebelumnya saat laga Australia ada 10 ribu tiket duplikasi menurun menjadi 2.500 tiket duplikasi.

“Terimakasih semuanya AFC, TNI, POLRI untuk kenyamanan dan keamanan pertandingan kemarin. Sebelumnya saat lawan Australia, banyak penonton berdiri dan ada 10 ribu duplikasi tiket, saat laga lawan Jepang turun ke 2.500 tiket duplikasi.” ujarnya seperti dikutip situs PSSI.

“Jadi ini prestasi yang luar biasa, tapi saya bilang saya bukan masalah komersilnya, bukan karena duplikasinya benar-benar, ini masalah keamanannya dan kita harus bisa ini menekan ya paling tidak di angka seribuan lah ya. Supaya benar-benar kalau ada apa-apa bisa kita jaga keamanannya,” jelasnya.

Garuda ID Berfungsi dengan Baik

Dan kemarin CCTV, lanjut Erick sudah berjalan dengan baik, face recognition juga kemarin sudah bisa mulai terlihat. Tetapi nanti di pertandingan bulan Maret antara web dengan sistem ini akan jadi satu. Jadi nanti antara tiketin dan kamera face recognition itu langsung kelihatan semuanya.

“Bahkan kemarin ada kasus yang kita kemarin mau serahkan juga mengenai pencurian handphone kita juga terdeteksi dari mukanya lalu kita cocokkan dengan tiketnya orangnya kita tahu siapa. Jadi hal-hal ini yang membuat sebuah kenyamanan gitu,” kata Erick lagi.

Untuk laga kandang bulan Maret, melawan Bahrain, Erick ingin hanya khusus kendaraan Presiden dan Wakil Presiden saja yang boleh masuk kawasan GBK. Seperti yang diterapkan pada Asian Games 2018.

“Mohon maaf kita juga melakukan sistem seperti dulu Asian Games nanti yang boleh masuk itu hanya mobil presiden atau wakil presiden. Semua mesti jalan dikit ya memakai bugi (mobil golf) nah makanya saya cek akan buginya seperti apa. Jadi daerah (ring Road) ini kita coba supaya kendaraan ini benar-benar kosong dari kendaraan,” imbuhnya.

Makanan dan Minuman dalam Stadion

Dan evaluasi lainnya, lanjut Erick, dia mencoba evaluasi soal makanan dan minuman ke dalam stadion.

“Kita juga nanti masalah makanan minuman kita sedang bicara dengan GBK. Karena dua jam kalau mau minum susah kan kasian, kalau toilet saya lihat sudah cukup banyak cuman minuman mungkin kita lagi minta tolong kalau bisa dapat akses karena dua jam mereka di dalam perlu minum,” katanya.

“Nah memang ada dua yang dilakukan penerapan apakah botolnya nggak usah atau boleh pakai tutup ya atau pakai plastik, saya tapi lebih prefer botolnya tidak pakai tutup. Kalau plastik nanti sampah lagi ya,” pungkasnya.

 

 

 

 

Exit mobile version