Media Belanda Soroti Pemecatan Patrick Kluivert, Ada Gelombang Negativitas

JAKARTA, Sportszone. id - Media Belanda Voetbal Primeur langsung menyoroti dipecatnya Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia. 

Petualangan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia telah berakhir, demikian diumumkan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Staf pelatih Belanda juga harus meninggalkan tim. Alasannya adalah kekalahan di Piala Dunia.

Indonesia berharap lolos ke Piala Dunia tahun depan, tetapi impian itu pupus saat jeda internasional. Kekalahan 1-0 dari Irak memupuskan ambisi tersebut. Awalnya, PSSI berniat untuk tetap bersama Kluivert.

Namun, setelah tekanan besar dari media dan pendukung Indonesia, keputusan dibuat untuk tidak memperpanjang kerja sama. Asisten pelatih Kluivert asal Belanda juga akan meninggalkan tim. Di antaranya adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

BACA JUGA:PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert Cs

"Ekspektasi di Indonesia telah meningkat begitu tinggi karena hasil baik baru-baru ini, sehingga kekecewaan atas kegagalan di Piala Dunia menjadi sangat besar dan realitanya kurang diperhatikan," lapor De Telegraaf. 

Voetbal Primeur mentebut, fakta Irak jauh lebih tinggi daripada Indonesia dalam peringkat FIFA (peringkat 58 berbanding 119) tidak relevan bagi PSSI. "Mimpi Piala Dunia yang hancur telah menelan segalanya dalam gelombang negativitas."

Kluivert Luntang Lantung

Kluivert telah menjadi pelatih nasional Indonesia sejak awal tahun ini. Di bawah kepemimpinannya, beberapa pemain, termasuk beberapa pemain Eredivisie, telah berkomitmen untuk Indonesia. Penggantinya belum diumumkan. Belum jelas juga apa yang akan dilakukan Kluivert selanjutnya.

PSSI, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kluivert selama beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:Hasil Denmark Open 2025: Jojo ke 16 Besar, Anthony Ginting Disergap Ragu-Ragu

 "Kami ingin berterima kasih kepada Pelatih Patrick Kluivert dan timnya atas dedikasi dan profesionalisme mereka. Semangat dan kehadiran mereka di Indonesia akan selalu dikenang dengan hormat, dan kami mendoakan yang terbaik bagi mereka di masa depan."