Hasil MotoGP San Marino: Seperti Balas Dendam, Marc Marquez Asapi Marco Bezzecchi untuk Rebut Juara

Marc Marquez meniru selebrasi Lionel Messi saat juara MotoGP San Marino-X-
JAKARTA,Sportszone.id - MotoGP San Marino akhirnya menjadi milik Marc Marquez. Seperti balas dendam karena jatuh di sprint race, Marquez bangkit dan mengasapi Marco Bezzecchi untuk gelar juara MotoGP San Marino di sirkuit Misano, Minggu 14 September 2025.
Marquez memulai balapan dari posisi keempat, tetapi berada di posisi kedua, seperti pada hari Sabtu, setelah tiga tikungan pertama, tepat di belakang Bezzecchi.
Bezzecchi memimpin 11 lap pembuka, tetapi melebar di tikungan kedelapan di lap ke-12, yang memungkinkan Marquez memimpin.
Tampaknya hal itu akan terjadi, tetapi Marquez tidak mampu menggoyahkan Bezzecchi, yang selalu terpaut lebih dari 0,6 detik dari pimpinan balapan sepanjang balapan.
BACA JUGA:Pegadaian Championship: Keren, Garudayaksa FC Curi 3 Poin Pertama di Markas Sriwijaya FC
Terkadang, Bezzecchi mampu mendekati Marquez dari belakang, tetapi Marquez selalu mampu merespons.
Momen tercepat Marquez di lap ke-21 bisa saja menjadi dorongan terakhir yang mematahkan laju Bezzecchi, tetapi pembalap Italia itu kembali mengejar di putaran berikutnya dan pada lap ke-24 mencatatkan lap tercepat untuk dirinya sendiri.
Di lap ke-25, Marquez kembali merebut lap tercepat balapan dengan catatan waktu 1:31.290, dan Bezzecchi tak mampu mengimbanginya.
Balapan Tersulit
Dorongan lain dari Marquez di lap terakhir membuatnya menang dengan selisih setengah detik dalam salah satu kemenangan tersulit di musim dominannya di tahun 2025.
BACA JUGA:Barcelona vs Valencia: Lamine Yamal Absen, Hansi Flick Marah dan Salahkan Timnas Spanyol
Bezzecchi mengamankan posisi kedua dalam balapan yang hampir tak terbayangkan di awal musim, tetapi kini hampir menjadi sesuatu yang diharapkan.
Alex Marquez tertinggal tujuh detik dari kemenangan di akhir musim, tetapi tetap berada di posisi ketiga untuk memperkuat posisinya di klasemen.
Franco Morbidelli menempati posisi keempat. Posisi itu mungkin seharusnya menjadi milik Pedro Acosta, tetapi pembalap Spanyol itu kehilangan rantainya - masalah yang dialami Brad Binder dua kali pada hari Jumat - tak lama setelah menyalip Fabio Quartararo untuk posisi keempat.