Manchester United vs Burnley: Ruben Amorim Tak Punya Jaminan Bakal Terus Melatih MU

JAKARTA,Sportszone.id - Ruben Amorim mengatakan ia berencana untuk tetap menjadi manajer Manchester United. Tapi, ia tidak dapat menjamin bahwa ia akan tetap menjabat setelah jeda internasional.

Kekalahan dari Grimsby Town, tim League Two, di Piala Carabao pada hari Rabu telah meningkatkan tekanan pada pelatih asal Portugal itu menjelang kunjungan Burnley ke Old Trafford pada hari Sabtu.

Ia mengisyaratkan dalam wawancara pasca-pertandingan di Blundell Park bahwa ia akan menilai posisinya dengan para petinggi klub selama jeda dua minggu untuk pertandingan internasional, yang dimulai pada hari Senin.

Ditanya dalam konferensi pers pada hari Jumat apakah ia dapat sepenuhnya yakin akan tetap menjadi manajer United setelah jeda internasional, Amorim mengatakan ia berpikir "itu tidak akan berubah" tetapi tidak memberikan jaminan yang kuat.

BACA JUGA:I.League Putuskan Duel Persib vs Borneo FC Ditunda, Tiket Penonton Aman

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya seperti dikutip sportszone.id dari ESPN.

"Itu ide saya [untuk melanjutkan], tetapi saya tidak akan menjanjikan apa pun [tentang] masa depan. Namun, saya adalah manajer Manchester United dan saya pikir itu tidak akan berubah."

Man United menghadapi pertandingan melawan Burnley dengan target meraih kemenangan pertama mereka musim ini.

Performa positif saat kalah 1-0 dari Arsenal di pekan pembuka diikuti oleh penampilan yang beragam saat bermain imbang 1-1 dengan Fulham.

BACA JUGA:Manchester United Dikabarkan Sepakat Lepas Antony ke Real Betis, Fabrizio Romano Bilang Lain

Sepak Bola Itu Lucu

Amorim mengatakan ia "terkejut" dengan apa yang ia lihat di Grimsby dan mengatakan para pemainnya masih merasakan luka dari musim lalu ketika United terpuruk di posisi ke-15 klasemen akhir Liga Primer, posisi terendah mereka dalam lebih dari 50 tahun.

"Saya merasa para pemain selalu memikirkan masa lalu," ujarnya.

Mereka pikir ada sesuatu di air atau makanan di sini. Itu ada di pikiran kami. Kami hanya perlu memikirkan pertandingan berikutnya. Kami turun level [melawan Grimsby]. Sekarang kami harus merespons di pertandingan berikutnya.