Aragon Merdeka Master 2025: Piala Presiden Perdana bagi Equestrian Indonesia

Aragon Merdeka Master 2025: Piala Presiden Perdana bagi Equestrian Indonesia

Suasana press confrence Selasa 5 Agustus 2025 di kawasan The Hub, Cibubur, yang dihadiri para nara sumber M. Chaidir Saddak atau Eddy Sadak (tengah), Edwin Aprihandono (kiri) dipandu Jupri Mardi (kanan). -Sportszone.id-Nonnie Rering

BEKASI, Sportszone.id — Ajang olahraga berkuda nasional akan mencatat sejarah baru melalui gelaran Aragon Merdeka Master 2025, yang akan diselenggarakan di The Hub Indonesia, Cibubur, pada Rabu-Minggu 6–10 Agustus 2025.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kejuaraan ini akan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia dalam dua nomor pertandingan: Jumping 120 cm (dua ronde) dan Dressage Elementary Open (dua ronde).

Kompetisi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Mengusung semangat nasionalisme dan sportivitas, event ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan olahraga equestrian di Tanah Air.

Panitia pelaksana memproyeksikan Aragon Merdeka Master 2025 akan mencetak rekor nasional dari segi jumlah peserta, jumlah kuda, dan entry yang terdaftar. Dalam press confrence sehari jelang upacara pembukaan pada Selasa 5 Agustus 2025 di kawasan The Hub, Cibubur, yang dihadiri M. Chaidir Saddak atau yang terkenal dengan nama Eddy Sadak sebagai Honorary President of Event, Edwin Aprihandono yang merupakan salah satu pemilik The Hub, dipandu Jupri Mardi selaku Direktur Pertandingan memberikan keterangan lengkap kepada media.

BACA JUGA:Update NBA: Terungkap, Ada Klausul Rahasia di Kontrak 3 Tahun Luka Doncic dengan LA Lakers

Menurut Eddy Saddak, hingga H-1 jumlah peserta sudah sampai di titik 1.700 peserta yang datang dengan kuda-kuda mereka dari seluruh Indonesia. "Ini sangat membanggakan dan ini merupakan turnamen dengan peserta terbanyak sepanjang sejarah. Kami juga mendapat kehormatan kalau Aragon Merdeka Master yang pertama kali pada 2024 lalu kami selenggarakan dengan sponsor utama Piala Menteri Pertahanan. Di penyelenggaraan kedua kali ini, Menteri Pertahanan naik menjadi Presiden sehingga event ini menjadi The President Cup. Kita doakan jika tak ada halaman Pak Presiden Prabowo Subianto yang sangat mencintai kuda dan olahraga berkuda pastinya akan hadir," jelas Eddy Saddak yang juga Ketua Harian PP Pordasi ini.

Eddy terlihat sangat concern pada pembinaat atlet berkuda usia dini. Pasalnya, ia menyatakan sangat gembira lantaran sekitar 1700 peserta yang akan berlomba mulai Rabu 6 Agustus 20254 nanti, peserta usia junior terbilang sangat banyak. "Jelas ini sangat menggembirakan bagi pembinaat atlet berkuda usia dini," tutur Eddy Saddak lagi.

Edwin Aprihandono yang merupakan suami dari artis Rachel Marjam ini mengaku sangat tertantang dengan membludaknya peserta Aragon Merdeka Master 2025 ini. "Ini membuat persaingan jadi semakin ketat dan tentu untuk kandang-kandang kuda pun wajib ada penambahan dan kami sudah menambah lagi sekitar 300 an kandang kuda di bagian belakang," jelas Edwin.

Usai press confrence pada Selasa sore, dilanjutkan dengan technical meeting yang langsung dilakukan di tempat yang sama dihadiri oleh sejumlah judges yang akan bertugas sepanjang turnamen Aragon Merdeka Master 2025 nanti.

BACA JUGA:Resmi Menjomblo, Sydney Sweeney Langsung Digoda Pemain Manchester United, Liverpool dan Arsenal

Selain memperebutkan Piala Presiden, kejuaraan ini juga menghadirkan hadiah utama berupa satu unit mobil untuk juara pertama kelas Jumping 100 cm Open. Kelas ini terbuka untuk semua kategori usia, namun tidak diperkenankan diikuti oleh kombinasi atlet dan kuda yang pernah bertanding di kelas 120 cm ke atas.

Seluruh pertandingan akan dilaksanakan dengan mengacu pada regulasi internasional yang ditetapkan Fédération Equestre Internationale (FEI), termasuk penerapan kode etik kesejahteraan kuda. Beberapa kelas juga akan digelar pada malam hari untuk menambah variasi dan tantangan bagi peserta.

Aragon Merdeka Master 2025 terbuka bagi atlet dari berbagai kategori umur, mulai dari U14 hingga U21, serta kategori terbuka (Open). Panitia juga mewajibkan seluruh peserta, pelatih, dan pemilik kuda untuk hadir dalam technical meeting guna menerima informasi teknis dan regulasi terbaru.

Sebagai bentuk perlindungan, semua atlet yang terdaftar akan diasuransikan melalui BPJS Ketenagakerjaan, yang mencakup perjalanan dari rumah menuju venue hingga kembali ke rumah masing-masing.